Pete Hegseth Dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 26 Januari 2025 15:15 WIB
"Kami ingin mencegah perang ... dan mengakhirinya dengan cara yang bertanggung jawab. Namun jika kami harus berperang, kami akan membawa kekuatan yang luar biasa dan tegas untuk mengalahkan musuh serta membawa pulang prajurit kami," tambahnya.
Secara terpisah, Hegseth mengirim pesan kepada Angkatan Bersenjata AS yang merinci tiga prinsip utamanya: "memulihkan etos prajurit, membangun kembali kekuatan militer, dan memperkuat pencegahan."
"Semua ini akan dilakukan dengan fokus kepada daya tempur, meritokrasi, akuntabilitas, standar, dan kesiapan," ujarnya. Ia juga berjanji untuk berdiri bersama pasukan militer AS.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Senator Ohio JD Vance Akan Jadi Calon Wakil Presidennya di Pilpres AS 2024
Mantan pembawa acara Fox News dan veteran militer ini dianggap sebagai salah satu nominasi kabinet Trump yang paling kontroversial.
Ia menghadapi tuduhan konsumsi alkohol berlebihan, pengelolaan keuangan yang buruk, dan kurangnya pengalaman memimpin birokrasi besar.
Hegseth, kini berusia 44 tahun, juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual terkait insiden pada 2017 di California. Polisi menyelidiki klaim tersebut tetapi tidak mengajukan tuntutan.
Baca Juga: JD Vance: Tak Ada Tumpangan Gratis Bagi Sekutu AS untuk Berbagi Beban Menjaga Perdamaian Dunia
Associated Press melaporkan pada Kamis bahwa Hegseth membayar 50.000 dolar AS (sekitar Rp808,5 juta) kepada wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada 2017.
Trump menyampaikan ucapan selamat kepada Hegseth setelah kepastian jabatannya. "Selamat kepada Pete Hegseth. Dia akan menjadi Menteri Pertahanan yang hebat!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya.***