DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pete Hegseth Dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS

image
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Pete Hegseth resmi dilantik pada Sabtu, 25 Januari 2025 sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat.

Pelantikan tersebut berlangsung kurang dari 12 jam setelah Wakil Presiden AS JD Vance memecahkan kebuntuan suara 50-50 di Senat untuk mengonfirmasi Pete Hegseth sebagai pemimpin Pentagon.

Vance hadir di Senat untuk memberikan suara penentu setelah tiga senator Partai Republik, Mitch McConnell, mantan pemimpin mayoritas dan minoritas Senat, serta Lisa Murkowski dan Susan Collins, menolak pencalonan Pete Hegseth.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Senator Ohio JD Vance Akan Jadi Calon Wakil Presidennya di Pilpres AS 2024

"Dengan hasil suara 50 mendukung dan 50 menolak, Senat terbelah sama rata. Wakil presiden memberikan suara afirmatif, dan pencalonan ini dikonfirmasi," kata Vance, menjalankan salah satu tugasnya sebagai presiden Senat, yaitu memecahkan kebuntuan suara.

Ini adalah kedua kalinya dalam sejarah AS seorang wakil presiden memecahkan kebuntuan dalam pengangkatan anggota kabinet.

Insiden sebelumnya terjadi pada 2017, ketika Mike Pence, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden di bawah Donald Trump, memberikan suara penentu untuk mengonfirmasi Betsy DeVos sebagai Menteri Pendidikan.

Baca Juga: JD Vance: Tak Ada Tumpangan Gratis Bagi Sekutu AS untuk Berbagi Beban Menjaga Perdamaian Dunia

Dalam upayanya untuk kembali ke Gedung Putih tahun lalu, Trump mengganti Pence dengan Vance setelah perselisihan terkait peran Pence dalam pengesahan suara Electoral College yang memenangkan Joe Biden selama empat tahun.

Hegseth menjadi nominasi kedua Trump yang dilantik dalam masa jabatan ini, setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-29 AS, Hegseth berterima kasih kepada Vance atas perannya dalam memastikan kepastian posisinya.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Calon Wapres Demokrat Tim Walz Bela Rekam Jejak Militernya Sesudah Diserang JD Vance

"Kami tidak ingin berperang," katanya dalam pidato singkat.

Halaman:

Berita Terkait