Psikolog Sani Budiantini Jelaskan Upaya untuk Bantu Pemulihan Siswa Korban Perundungan
- Penulis : Bramantyo
- Minggu, 19 Januari 2025 02:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Psikolog anak, remaja dan keluarga Sani Budiantini menyampaikan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan trauma anak yang menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah.
Sani Budiantini, Direktur Lembaga Psikologi Daya Insan itu mengemukakan bahwa ada kalanya orang tua perlu memindahkan anak yang menjadi korban perundungan ke sekolah yang dinilai aman.
"Ada kalanya juga memang anak itu harus pindah sekolah, si korban gitu ya," kata Sani Budiantini saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.
"Karena trauma tadi, yang berkepanjangan, yang menghambat kemajuan sekolahnya, menghambat konsentrasi, melemahkan kesehatan mentalnya. Kalau kasus seperti ini memang disarankan anak tersebut masuk ke sekolah yang dirasa aman," ia menjelaskan.
Sani mengatakan, orang tua harus berusaha memastikan anak berada di lingkungan sekolah yang aman dari perundungan.
"Tentunya rasa aman itu banyak hal ya, misalnya dari sisi lingkungan, dari sisi kasus-kasus yang ada di sekolah tersebut, dari sisi penanganan guru, pengamanan pengawasan sekolah, kayak (adanya) CCTV," katanya.
Sani mengemukakan, seharusnya pelaku perundungan yang dikenai konsekuensi pindah sekolah, bukan korbannya.
Namun, ia melanjutkan, kadang ada korban perundungan yang memang perlu dipindahkan ke lingkungan sekolah yang baru karena merasa trauma di lingkungan sekolah tempat dia mengalami perundungan.
Sani menyampaikan bahwa pindah sekolah tidak serta merta menjamin korban perundungan bisa pulih dari trauma.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap, Berikut Ini Tips Anti Perundungan di Sekolah
Anak yang mengalami trauma karena menjadi korban perundungan di sekolah, ia mengatakan, membutuhkan bantuan dari tenaga profesional untuk memulihkan diri.