DECEMBER 9, 2022
Internasional

Times: NATO Desak Inggris Tingkatkan Anggaran Pertahanan Udara dan Rudal

image
Ilustrasi - Pesawat tempur. Inggris dituding oleh NATO kurang berinvestasi dalam pertahanan udara. ANTARA/Anadolu

Jadi, menurut sumber surat kabar tersebut, kapal-kapal Inggris bisa diserang oleh rudal balistik yang berjenis lebih modern jika berada di tangan sejumlah pihak seperti kelompok Houthi Yaman.

Selain itu, pangkalan dan fasilitas intelijen Inggris di luar negeri, termasuk di Siprus, terancam oleh "pelaku non-negara dan teroris," papar publikasi tersebut.

Perlu dicatat juga bahwa kelompok-kelompok di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara yang dilanda perang, misalnya di Libya, berpotensi menyerang London jika mereka menerima rudal jarak jauh.

Baca Juga: PM Baru Inggris, Keir Starmer Batalkan Rencana Deportasi Migran ke Rwanda yang Digagas Pemerintah Konservatif

Seperti yang diungkapkan sumber dalam militer kepada surat kabar tersebut, Angkatan Laut Inggris bersikeras bahwa pemerintah, sebagai bagian dari tinjauan pertahanan strategis, menyetujui pendanaan untuk penggantian kapal perusak guna melindungi Inggris dari serangan yang menggunakan rudal balistik.

Menurut sumber tersebut, Inggris hanya menghabiskan 1,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) untuk pertahanan konvensional, tidak termasuk hal wajib seperti program pencegahan nuklir.***

Halaman:

Berita Terkait