DECEMBER 9, 2022
Internasional

Uni Eropa, Kaja Kallas: Tidak Ada Lagi Tempat Bagi Ekstremisme, Rusia, Iran pada Masa Depan Suriah

image
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Kaja Kallas (Foto: Euronews)

Meski Kallas mengakui retorika positif dari kepemimpinan Suriah saat ini, dia menyatakan kehati-hatian. "Sekarang, mereka mengatakan hal yang benar, tetapi tidak semua orang yakin bahwa mereka melakukan hal yang benar," katanya.

Saat masyarakat internasional ingin memastikan masa depan yang lebih cerah bagi Suriah, Kallas menekankan keinginan kolektif untuk negara yang damai dan stabil.

"Semua orang menginginkan stabilitas di Suriah. Semua orang ingin semua kelompok hidup di sana dengan damai sehingga para pengungsi bisa kembali ke negara yang stabil di kawasan itu."

Baca Juga: Uni Eropa dan Berbagai Negara Mendukung Tercapainya Gencatan Senjata di Lebanon

Meski ada aspirasi semacam itu, Kallas menggambarkan masa depan Suriah "penuh harapan tetapi tidak pasti," dan mendesak semua pihak menjaga kewaspadaan dalam mengarahkan negara itu menuju perubahan yang positif dan berkelanjutan.

Assad, yang memimpin Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember setelah kelompok anti rezim merebut kendali Ibu Kota Damaskus.

Pengambilalihan itu terjadi ketika kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota utama di seluruh negeri melalui serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua pekan.***

Baca Juga: Peter Stano: Semua Negara Uni Eropa Wajib Laksanakan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

Halaman:
1
2

Berita Terkait