DECEMBER 9, 2022
Nasional

Sekjen Eko Patrio: PAN 1.000 Persen Buka Pintu Bagi Jokowi dan Keluarga untuk Bergabung

image
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio ditemui di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan, partainya membuka pintu seluas-luasnya hingga 1.000 persen bagi Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) dan keluarga bergabung menjadi kader partainya.

"Buat keluarganya Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi, jadi kami welcome, 1.000 persen kami memberikan kesempatan dan berkontribusi besar untuk kemajuan Partai Amanat Nasional," kata Eko Patrio saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.

Eko Patrio lantas berkata, "Ada Mas Gibran (Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka) atau ada Pak Jokowi, dan sebagainya."

Baca Juga: Pakar Politik UI Cecep Hidayat: Jika Ditunjuk Jadi Menteri, Eko Patrio Harus Bisa Menerjemahkan Visi Presiden

Dia menyebut tak ada salahnya bagi partainya untuk memberikan "karpet biru" bagi Jokowi yang dinilainya sebagai seorang negarawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kuat.

"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu," ucapnya.

Terkait hal tersebut, dia mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) telah membangun komunikasi dengan Jokowi, namun pihaknya mengembalikan keputusan tersebut kepada mantan Presiden RI dua periode itu.

Baca Juga: Eko Patrio Ditunjuk Jadi Sekjen Partai Amanat Nasional

"Jadi artinya komunikasi sih terbangun, tinggal nanti kan goalnya dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, kan itu tergantung dari beliau," tuturnya.

Dia menyebut komunikasi partainya membuka diri terhadap Jokowi untuk bergabung tersebut disiratkan melalui komunikasi-komunikasi yang dijalin antara Zulhas dengan Jokowi.

"Menawarkan atau tidak menawarkan kan buat saya sih tipis lah ya, artinya tipis banget gitu loh. Ya, kalau ibaratnya kalau kita sudah berpacaran itu dari hati ke hati, sudah paham gitu loh maunya apa, mana dan sebagainya. Jadi sekarang tergantung dari Pak Jokowi saja sih. kalau dari kami sih sudah welcome saja," kata dia.

Baca Juga: Menko Pangan Zulkifli Hasan: Indonesia Berhenti Impor Gula Sampai Garam di 2025

Sebelumnya, Rabu, 4 Desember 2024, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

Halaman:
1
2

Berita Terkait