DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Bikin Bangga, Reog Ponorogo Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

image
Reog Ponorogo. (ANTARA/ HO-Kementerian Kebudayaan)

Reog Ponorogo, seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mencerminkan harmoni antara tari, musik, dan mitologi.

Seni itu menggambarkan keberanian, solidaritas, dan dedikasi yang telah menjadi identitas masyarakat Ponorogo selama berabad-abad.

Reog juga merupakan simbol dari gotong royong, yang tercermin dalam proses kreatifnya, mulai dari pembuatan topeng hingga kolaborasi antara seniman, pengrajin, dan komunitas lokal.

Baca Juga: Masuk Daftar Penyaji Reog Terbaik di Indonesia, Begini Kisah Perjuangan PSRM Sardulo Anorogo UNEJ

Pertunjukan Reog Ponorogo yang ikonik, dengan pembarong yang membawa Dadak Merak, topeng berbentuk kepala harimau yang dihiasi bulu merak menjadi simbol keberanian dan keindahan seni Indonesia.

Selama ini, Reog kerap ditampilkan dalam berbagai acara adat, perayaan besar, dan ritual tradisional yang sarat nilai budaya dan sosial.

Dengan penetapan ini, Reog Ponorogo resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-14 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Ponorogo Jawa Timur Ajukan Lelang Barang Bukti Mesin Pertanian Hasil Rampasan Korupsi

Sebelumnya, Wayang, Keris, Batik, Pelatihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tiga Genre Tari Tradisional Bali, Seni Pembuatan Perahu Pinisi, Pencak Silat, Pantun, Gamelan, dan Budaya Sehat Minum Jamu, telah terlebih dahulu mendapatkan pengakuan dari UNESCO.***

Halaman:

Berita Terkait