DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Lebanon Najib Mikati Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Hizbullah dengan Israel

image
Perdana Menteri interim Lebanon, Najib Mikati. ANTARA/Anadolu/py

Selain itu, Mikati meminta Israel untuk “sepenuhnya mematuhi kesepakatan gencatan senjata dan menarik diri dari semua wilayah yang diduduki di Lebanon sesuai dengan Resolusi 1701.”

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, berisi seruan kepada Israel dan Hizbullah agar secara total menghentikan peperangan. 

Resolusi tersebut juga menyerukan pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon selatan, kecuali untuk tentara Lebanon dan UNIFIL.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Akui Bertanggung Jawab atas Ledakan Pager Massal di Lebanon

Hizbullah hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, kabinet keamanan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon.

“Kabinet Keamanan malam ini, dengan suara 10-1, menyetujui usulan Amerika Serikat tentang pengaturan gencatan senjata di Lebanon,” kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS tentang Gencatan Senjata dengan Israel

“Israel menghargai kontribusi Amerika Serikat dalam proses ini dan tetap mempertahankan haknya untuk bertindak melawan setiap ancaman terhadap keamanannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Israel telah meningkatkan serangan udara di Lebanon dengan dalih menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari konflik yang berkepanjangan sejak perang Gaza tahun lalu.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.760 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon, hampir 15.700 orang terluka, dan sedikitnya satu juta orang mengungsi sejak Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Naim Qassem: Hizbullah Siap Berunding dengan AS untuk Hentikan Agresi Israel di Lebanon

Konflik meluas setelah Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.***

Halaman:

Berita Terkait