DECEMBER 9, 2022
Internasional

Moustafa Bayram: Lebanon Ajukan Keluhan Resmi Serangan Penyeranta ke ILO

image
Menteri Tenaga Kerja Lebanon Moustafa Bayram (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Tenaga Kerja Lebanon Moustafa Bayram pada Rabu, 6 November 2024 mengatakan bahwa pemerintahnya telah mengajukan keluhan kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO) atas ledakan penyeranta mematikan yang terjadi pada September di negara itu.

Mengingat ILO menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, kata Moustafa Bayram: "Saya datang ke sini untuk mengadukan hal ini ke ILO, karena kalau tidak ditindak, bisa jadi kejahatan ini akan menjadi hal yang lumrah dan meluas di kemudian hari."

Moustafa Bayram menggambarkan serangan tersebut sebagai "perang yang mengerikan terhadap kemanusiaan, teknologi, pekerjaan," katanya dalam jumpa pers bersama Asosiasi Koresponden Terakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (ACANU) di Jenewa dan bahwa lebih dari 4.000 warga sipil "menjadi martir, terluka dan cacat" dalam hitungan menit.

Baca Juga: Kapal Dengan 2.000 Ton Bantuan Kemanusiaan dari Uni Emirat Arab Tiba di Pelabuhan Beirut, Lebanon

"Hal itu merupakan preseden yang buruk," ungkapnya.

Meskipun Israel tidak secara resmi mengakui bertanggung jawab atas serangkaian serangan tersebut, menteri itu mengatakan: "Telah diterima secara luas, diterima secara internasional, bahwa Israel berada di balik tindakan keji ini."

"Kita berada dalam situasi di mana benda-benda biasa, benda-benda yang Anda gunakan sehari-hari menjadi berbahaya dan mematikan," katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa pekerja kehilangan jari dan beberapa lainnya kehilangan penglihatan total akibat serangan tersebut.

Baca Juga: Naim Qassem: Hizbullah Berperang untuk Pembebasan Lebanon, Bukan Buat Iran

Lebanon mengangkat dan menggarisbawahi masalah ini "untuk mencegahnya terjadi di masa mendatang," tegas Bayram. "Saya menganggapnya sebagai kewajiban moral terhadap negara saya dan dunia."

"Kami menganggap perlu untuk menunjukkan bahwa ini bertentangan dengan lingkungan kerja, keamanan dan keselamatan, bertentangan dengan prinsip-prinsip kerja layak... yang dipertahankan oleh ILO," katanya.

Perwakilan Lebanon di Jenewa mengatakan kepada Anadolu bahwa pengaduan tersebut telah diajukan "tiga hari lalu."

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Donald Trump Janji Setop Penderitaan dan Kehancuran di Lebanon Jika Terpilih

Menanggapi pertanyaan tersebut, ia mengakui kemungkinan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di masa mendatang.

Halaman:
1
2

Berita Terkait