Presiden Prancis Emmanuel Macron Kecewa Israel Terus Serang Lebanon
- Penulis : Maulana
- Kamis, 24 Oktober 2024 18:03 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Serangan brutal Israel ke wilayah Lebanon mengundang kekecewaan dari pemimpin negara-negara Barat.
Seperti salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron yang kecewa lantaran seruan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon selama 21 hari yang dipelopori oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, tidak diindahkan Israel.
“Saya menyesalkan Israel terus melanjutkan operasi militernya di Lebanon Selatan, di Beirut, dan di tempat lain, serta jumlah korban sipil terus bertambah,” kata Macron dalam konferensi pers bantuan untuk Lebanon di Paris, Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Drone dari Lebanon Hantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
Macron menyatakan bahwa Pemerintah Prancis menggelontorkan 100 juta Euro atau setara dengan Rp1,68 triliun untuk bantuan kemanusiaan di Lebanon.
Bantuan tersebut merupakan dukungan Prancis terhadap seruan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada negara-negara anggota untuk menyumbang bantuan kemanusiaan ke Lebanon sebesar 426 juta Euro, atau setara dengan Rp7,17 triliun.
“Kita harus melindungi keluarga, memberi makan anak-anak, dan memastikan siswa melanjutkan pendidikan mereka,” ucap Macron.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Ben Saul: Serangan Bertubi-tubi Israel Atas Institusi Keuangan Lebanon Ilegal
Sembari mengkritik Israel karena melanjutkan operasi militernya di Lebanon yang menyebabkan semakin banyak korban sipil, Macron mengatakan perang harus diakhiri sesegera mungkin dan harus ada gencatan senjata di Lebanon.
Dia menyatakan solidaritas dengan Lebanon dan menekankan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan di tengah meningkatnya pengungsi akibat operasi militer Israel yang sedang berlangsung.
“Implementasi penuh Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB oleh semua pihak tetap penting untuk mencapai perdamaian dan keamanan,” tambahnya.***