DECEMBER 9, 2022
Internasional

5 Anggota UNIFIL Terluka Diserang Drone Israel di Dekat Pos Militer Sidon, Lebanon Selatan

image
Ilustrasi misi PBB UNIFIL di Lebanon (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Lima anggota pasukan perdamaian atau UNIFIL terluka dalam serangan Israel di dekat pos militer di Sidon, Lebanon selatan, pada Kamis, 7 November 2024, menurut misi PBB.

Dalam sebuah pernyataan, misi tersebut menyatakan bahwa cedera terjadi ketika konvoi UNIFIL yang membawa pasukan perdamaian baru tiba di Lebanon selatan sedang melintas di Sidon dan terkena serangan drone di sekitarnya.

Tiga tentara Lebanon juga terluka dalam serangan terhadap UNIFIL tersebut.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Sampaikan Solidaritas untuk Indonesia Menyusul Serangan Israel ke Markas UNIFIL

“Kami mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka untuk menghindari tindakan yang membahayakan pasukan perdamaian atau warga sipil. Perbedaan seharusnya diselesaikan di meja perundingan, bukan dengan kekerasan,” tambahnya.

UNIFIL beroperasi di wilayah antara Sungai Litani di Lebanon selatan dan Garis Biru yang menjadi perbatasan dengan Israel, sebagai bagian dari mandatnya di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.

Kampanye udara besar-besaran Israel di Lebanon telah berlangsung sejak akhir September, dengan alasan menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari eskalasi konflik lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai.

Baca Juga: Sebanyak 34 Negara Menuntut Jaminan Keamanan Bagi Personel UNIFIL di Lebanon di Tengah Ketegangan

Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.500 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.***

Berita Terkait