DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sebanyak 34 Negara Menuntut Jaminan Keamanan Bagi Personel UNIFIL di Lebanon di Tengah Ketegangan

image
Arsip foto - Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 mengikuti latihan rencana kontijensi Maritime Task Force (MTF) UNIFIL di dermaga Port of Beirut, Lebanon, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL/aa. (Handout Dispen Koarmabar II TNI AL)

ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada Pasukan Sementara PBB di Lebanon atau UNIFIL pada Sabtu, 12 Oktober 2024 mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan perlindungan bagi penjaga perdamaian PBB di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Pernyataan bersama negara pengkontribusi UNIFIL, yang dimulai oleh Polandia, mengutuk keras serangan terhadap para penjaga perdamaian itu, mengatakan "Tindakan semacam itu harus dihentikan segera dan harus diselidiki secara memadai."

Pernyataan itu mendesak semua pihak untuk menghormati kehadiran UNIFIL dan memastikan keamanan para anggotanya.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Sampaikan Solidaritas untuk Indonesia Menyusul Serangan Israel ke Markas UNIFIL

"Kami menegaskan kembali komitmen terhadap kerja sama multilateral dengan PBB sebagai intinya. Kami menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa serta resolusi Dewan Keamanan yang relevan," tambah pernyataan itu.

Negara-negara tersebut meliputi Brasil, China, Prancis, Turki, dan Inggris, memastikan dukungan penuh mereka terhadap misi UNIFIL untuk membawa stabilitas di Lebanon selatan dan mendorong perdamaian.***

Sumber: Antara

Berita Terkait