DECEMBER 9, 2022
Internasional

Lebanon Kecam Serangan Terbaru Terhadap Pangkalan UNIFIL yang Lukai 4 Anggota Kontingen Italia

image
Ilustrasi - Pasukan UNIFIL yang dikirim ke Lebanon (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Lebanon mengecam segala tindakan permusuhan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, yang melukai empat anggota kontingen Italia.

Jumat, 22 November 2024 lalu, UNIFIL mengatakan markas besarnya di Shama diserang roket, yang kemungkinan diluncurkan oleh Hizbullah atau kelompok-kelompok afiliasinya, selama permusuhan antara gerakan Syiah tersebut dengan Israel.

"Lebanon mengecam keras segala serangan terhadap UNIFIL dan menyerukan semua pihak untuk menghormati keselamatan, keamanan pasukan, dan lokasi mereka. Selain itu, Lebanon mengecam serangan terbaru terhadap kontingen Italia dan menyesalkan permusuhan yang tidak dapat dibenarkan tersebut," kata penjabat Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib pada Senin, 25 November 2024.

Baca Juga: Sebanyak 34 Negara Menuntut Jaminan Keamanan Bagi Personel UNIFIL di Lebanon di Tengah Ketegangan

Lebanon membutuhkan bantuan masyarakat internasional untuk dapat membangun angkatan bersenjata yang mampu mempertahankan integritas teritorial negara itu, ujar Bou Habib.

"Rakyat Lebanon mendambakan negara kuat yang membela hak, kedaulatan, dan integritas teritorial mereka," kata dia, menambahkan.

Sejak 1 Oktober, Israel telah melancarkan operasi darat terhadap Hizbullah di Lebanon selatan.

Baca Juga: 5 Anggota UNIFIL Terluka Diserang Drone Israel di Dekat Pos Militer Sidon, Lebanon Selatan

Meskipun menderita kerugian, gerakan Lebanon tersebut telah memerangi pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket melintasi perbatasan.

Israel mengatakan tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi untuk pemulangan 60.000 penduduk yang melarikan diri dari baku tembak di wilayah utara.

Meskipun Israel mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan posisi Hizbullah, tentara Lebanon dan pasukan UNIFIL telah melaporkan berulang kali diserang Israel.***

Berita Terkait