Koordinator FKEAI Sumbar, Sastri Bakry: Penggunaan AI Tidak Bisa Dihindari Dalam Kehidupan Sekarang
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 17 November 2024 00:05 WIB
“Namun, jika manusia memainkan peran penting dalam proses penciptaan, hak cipta bisa diberikan kepada manusia tersebut. Ini adalah area yang sedang berkembang dan mungkin mengalami perubahan seiring dengan perkembangan hukum dan teknologi,” kata Ishak pada diskusi yang dipandu Mutiara Rimba.
Penanggungjawab Puisi Lagu AI Refdinal Muzan menyebutkan, kemajuan teknologi mencenggangkan. Hal-hal yang tadinya di luar dugaan, berangsur memasuki dunia nyata, dunia pijakan kita. “Apa mesti dielakkan? Tak juga mampu kita bendung dan menahan agar bertahan seperti gunung, seperti masa-masa yang biasa kita lalui,” kata Refdinal Muzan.
Refdinal yang memberikan contoh membaca puisi yang diciptakan sastrawan dikombinasikan dengan musik yang diciptakan AI membuat penonton yang hadir dari beragam komunitas itu terkesima.
Tampak hadir para penulis, penyair senior, seniman, mahasiswa, Forum Siti Manggopoh, sekretaris Armaidi Tanjung, dan anggota SATUPENA.
Beberapa puisi lagu AI yang ditulis oleh penyair seperti Andria C Tamsin, Syarifuddin Arifin, Emi Suy, Eka Teresia, Mindasari, Marianis, Mutiara Rimba, Refdinal Muzan, Ramli Djafar, Sastri Bakry, Muh Ishak Fahmi, Leni Marlina, Nelli Gusmita dan Wira Sukma membawa warna baru dalam tampilan pembacaan puisi berbasis AI.
Apalagi buku yang dibagikan kepada peserta tersebut dapat diunduh lewat scan barcode yang ada di buku, sehingga memudahkan pembaca. Mereka tidak hanya sekedar membaca bukunya secara konvensional tetapi juga menikmati lagunya secara digital, ujar Refdinal. ***
Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Rindu Tanah Air