DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Presiden Prabowo: Perusahaan Indonesia dan China Akan Teken Kontrak 10 Miliar Dolar AS

image
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu, 9 November 2024. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto mengatakan sejumlah perusahaan Indonesia akan menandatangani kontrak dengan korporasi China dengan nilai kesepakatan mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS.

"Besok siang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengadakan acara di mana akan ada kontrak-kontrak di bidang sains antara perusahaan-perusahaan China dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang jumlahnya lebih dari 10 miliar dolar AS," kata Prabowo.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing, Sabtu, 9 November 2024 sebagai bagian dari agenda kunjungan kenegaraannya ke China selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) Zhao Leji.

Baca Juga: Mahfud MD: Satu-satunya Harapan Pemberantasan Korupsi Ada di Tangan Presiden Prabowo

"Saya berterima kasih atas pernyataan PM Li bahwa kita perlu mengambil langkah-langkah praktis dan saya kira kita bergerak sangat cepat dengan langkah-langkah praktis," ungkap Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo mengatakan investasi dari perusahaan-perusahaan China ke Indonesia saat ini jumlahnya sangat besar.

"Jadi saya kira ini menunjukkan kolaborasi, dan juga meningkatnya partisipasi perusahaan-perusahaan China dengan perusahaan-perusahaan Indonesia demi keuntungan kedua negara kita," kata Prabowo menambahkan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Donald Trump Melalui Akun X

Apalagi, kata Prabowo, Indonesia dan China akan merayakan peringatan hubungan diplomatik ke-75 tahun pada 2025.

"Saya kira tahun depan saat kita merayakan hubungan diplomatik ke-75 tahun, dan (kepada) semua pihak saya ingin sampaikan bahwa dalam segala bidang kerja sama menunjukkan peningkatan. Peningkatan yang signifikan," kata Prabowo

Dalam pertemuan tersebut, PM Li Qiang mengatakan, ketika Presiden Prabowo memilih China sebagai negara pertama kunjungan kenegaraannya setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI, itu mencerminkan pentingnya hubungan China-Indonesia.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Banyaknya Undangan Lawatan ke Luar Negeri Bukti Indonesia Dihormati Banyak Pihak

"Kunjungan ini juga mencerminkan betapa pentingnya perhatian Bapak Presiden dan pemerintahnya terhadap perkembangan hubungan China-Indonesia. Melalui upaya bersama kedua belah pihak, hubungan China-Indonesia terus meningkat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama," kata PM Li Qiang.

Kerja sama Indonesia-China yang saling menguntungkan di berbagai bidang itu, menurut PM Li, semakin erat dari hari ke hari.

"Hal itu membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara. Tidak peduli bagaimana perubahan situasi internasional, China bersedia untuk selalu menjadi tetangga dan mitra yang baik bagi Indonesia," ungkap PM Li.

Baca Juga: Menanti Aksi Nyata Komitmen Presiden Prabowo "Menghabisi" Korupsi

PM Li juga menegaskan bahwa Pemerintah China percaya dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami percaya pada pemerintahan Indonesia yang baru. Kami juga akan meneruskan kebijakan persahabatan terhadap Indonesia dan mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama antara China dan Indonesia untuk terus mencapai level yang lebih tinggi," kata PM Li  menambahkan.

Dalam kunjungan ke Beijing itu, Presiden Prabowo Subianto didampingi sejumlah menteri. 

Baca Juga: Warga Indonesia di Beijing Menyambut Hangat dan Bersemangat Kedatangan Presiden Prabowo Subianto

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Selanjutnya ada juga Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun.***

Berita Terkait