Pedagang Mutiara Lombok dan Pengusaha China Bangun Kemitraan Bisnis
- Penulis : Maulana
- Kamis, 31 Oktober 2024 06:16 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi Pedagang dan Perajin Mutiara Lombok, Nusa Tenggara Barat membangun kemitraan bisnis dengan sejumlah pebisnis mutiara asal China.
Ketua Asosiasi Pedagang dan Perajin Mutiara Lombok, Fauzi mengatakan pertemuan dengan pengusaha China tersebut membahas berbagai hal terutama menyangkut kerjasama antara pebisnis mutiara.
"Pertemuan berlangsung hangat dan lancar. Mereka para pebisnis mutiara asal China sangat mengapresiasi adanya pertemuan tersebut," ujar Fauzi dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Lombok, Rabu, 30 Oktober 2024.
Pihak asosiasi menyerap beragam aspirasi pedagang mutiara asal China terutama menyangkut pola kemitraan untuk kelancaran bisnis mutiara di Lombok. Menurut Fauzi, pada dasarnya baik pedagang mutiara Lombok maupun pedagang mutiara asal China menginginkan adanya iklim bisnis yang harmonis.
"Kedua pihak bersepakat untuk membangun kemitraan strategis dalam menjalankan bisnis mutiara sehingga mutiara Lombok terus mendunia," terangnya.
Beberapa hal yang menjadi kesepakatan adalah pihak asosiasi akan memberikan kemudahan dan menjamin keamanan serta kenyamanan WNA China dalam berbisnis selama tidak melanggar aturan hukum. Seluruh pedagang mutiara asal China wajib mengikuti aturan hukum yang berlaku di Indonesia dengan mengantongi surat legalitas resmi.
Bersedia untuk didata sebagai mitra asosiasi pedagang dan perajin mutiara Lombok. Selanjutnya, pedagang mutiara China juga harus membangun kemitraan dengan warga lokal terutama para pedagang mutiara Lombok. Membayar iuran resmi organisasi yang penggunaannya untuk kepentingan bersama yang nominal-nya ditentukan oleh para pedagang China.
"Kami akan membuatkan mereka kartu mitra Asosiasi Pedagang dan Perajin Mutiara Lombok sehingga kedepannya akan tertata dengan baik," ungkap Edy selaku wakil ketua asosiasi.
Para pedagang mutiara asal China ini juga bersedia didata baik nama perusahaannya, alamat tempat berusaha, serta nomor handphone-nya. Edy optimistis pola kemitraan ini akan berjalan lancar dan menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Fauzi, keberadaan pebisnis asal China ini berdampak positif terhadap penjualan mutiara Lombok. Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir sejak Maret 2024 jumlah pembeli mutiara asal China semakin banyak. Hal ini dinilai dapat berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian NTB sekaligus mendongkrak kunjungan wisata NTB.