DECEMBER 9, 2022
Hiburan

KBRI Beijing Promosikan Keunggulan Lokasi Syuting Film di Indonesia Kepada Sineas China

image
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Beijing Dewi Avilia berbicara dalam simposium di rangkaian "Indonesia Movie Weekend Festival" di Beijing pada Jumat, 1 November 2024 (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing mempromosikan keunggulan Indonesia sebagai lokasi syuting kepada para pegiat film di China.

"Seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan, kami telah melihat lonjakan minat luar biasa dari rumah-rumah produksi China yang ingin membuat film di Indonesia. Selama periode 2022-2023, KBRI Beijing menerima tiga permintaan dari rumah produksi Tiongkok untuk menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting terutama ke Bali dan Gunung Bromo," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Beijing, Dewi Avilia di Beijing pada Jumat, 1 November 2024.

Dewi menyampaikan hal tersebut saat membuka simposium dalam rangkaian "Indonesia Movie Weekend Festival" yang berlangsung pada 1-2 November 2024 di Beijing, China, dengan memutarkan empat film Indonesia yaitu Kadet 1947, Glenn Fredly The Movie, Gampang Cuan dan Tulang Belulang Tulang.

Baca Juga: Film Drama Misteri “Koma, Berhenti Sebelum Mati” Suguhkan Keindahan Alam Gunung Dempo, Sumatra Selatan

"Setidaknya ada tiga alasan kenapa menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting. Pertama adalah karena Indonesia punya warisan budaya yang kaya seperti berbagai candi kuno, desa tradisional maupun festival yang meriah sehingga menawarkan banyak subjek menarik untuk dijelajahi oleh para pembuat film," ungkap Dewi.

Kedua, Indonesia juga punya sumber daya manusia yang punya bakat serta terampil karena industri film di Indonesia telah berkembang pesat termasuk dengan kelengkapan fasilitas produksi canggih dan kru lokal cekatan siap menjadi mitra rumah produksi luar negeri.

"Ketiga, pembuatan film di Indonesia hemat biaya sehingga memungkinkan para sineas untuk memaksimalkan sumber daya tanpa mengorbankan kualitas," tambah Dewi.

Baca Juga: Jakarta Film Week 2024 Resmi Dibuka dengan Film "Sampai Jumpa, Selamat Tinggal"

Dewi menyebut pada 2022, uang yang beredar dalam industri film di Indonesia mencapai 8,2 miliar dolar AS atau menyumbang 5,1 miliar dolar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menciptakan hampir 387.000 lapangan kerja.

Industri film Indonesia bahkan diprediksi akan terus tumbuh 6,13 persen per tahun hingga 2027.

"Pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan industri film karena pada periode 2024, industri film Indonesia diprediksi akan menarik hingga 60 juta penonton setelah mencatat pertumbuhan positif pada 2023," ungkap Dewi.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang, Inspirasi dari Film Lee

Sejumlah film Hollywood juga diketahui mengambil lokasi syuting Indonesia misalnya film "Eat Pray Love" yang rilis pada 2010 dan dibintangi oleh Julia Roberts melakukan syuting di Pantai Ubud dan Pantai Padang Padang, Bali. Film itu berhasil meraup pendapatan kotor sebesar 204,6 juta dolar AS.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait