Inilah Analisis LSI Denny JA tentang Pemenang Pilkada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
- Penulis : M. Ulil Albab
- Rabu, 30 Oktober 2024 16:58 WIB
Namun, provinsi Jatim memiliki 29 kabupaten dan 9 kota. Surabaya hanya sebagian kecil dari Jawa Timur. Khofifah sebagai petahana gubernur sudah menjelajah lebih jauh di teritori Jatim secara keseluruhan.
Ketiga, mesin politik KIM Plus terlihat lebih solid di Jatim karena basis pemilih partai mengikuti arahan koalisi. Selain itu, pasangan Khofifah-Emil juga mendapat limpahan dukungan dari pemilih PDI Perjuangan dan PKB.
"Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah," demikian tulis LSI Denny JA.
Baca Juga: LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan Gen Z terhadap Jokowi 85,9 Persen
Keempat, dari 14 daerah pemilihan (dapil), Khofifah unggul di 12 dapil, kalah hanya di dapil I (Kota Surabaya) dan dapil II (Sidoarjo).
Kelima, posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU memainkan peran penting dalam mendulang suara dari kalangan Nahdliyin.
Terakhir, mengapa Ahmad Luthfi unggul di Jateng?
Baca Juga: LSI Denny JA: 89 Persen Pendukung Prabowo -Gibran Puas dengan Presiden Jokowi
Keunggulan Ahmad Luthfi di Jateng juga dapat dijelaskan oleh beberapa faktor. Pertama, popularitas Ahmad Luthfi tertinggi, mencapai 72 persen, dibandingkan popularitas Andika Perkasa yang 58,7 persen.
"Andika adalah tokoh nasional. Namun bagi pemilih Jawa Tengah, tentu saja banyak elit di sana yang mengenalnya. Tapi banyak wong cilik yang di desa-desa yang belum mendengar namanya," menurut LSI Denny JA.
Kedua, mesin politik KIM Plus bekerja efektif, terlihat dari loyalitas pemilih partai-partai dalam koalisi.
Ketiga, dari 13 dapil di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi unggul di 11 dapil, kalah hanya di dapil I (Kota Semarang) dan dapil VIII (Magelang, Kota Magelang, dan Boyolali).