Inilah Analisis LSI Denny JA tentang Pemenang Pilkada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
- Penulis : M. Ulil Albab
- Rabu, 30 Oktober 2024 16:58 WIB

"Sebaliknya, PDI Perjuangan lebih solid karena mayoritas anggotanya mendukung pasangan ini," tulis LSI Denny JA.
Menurut lembaga survei tersebut, hal ini menjadi pekerjaan besar bagi Ridwan Kamil - Suswono. Mengapa pemilih dari partai pengusungnya sendiri, Golkar (Ridwan Kamil) dan PKS (Suswono), lebih banyak memilih Pramono dan Rano Karno. Ada jarak yang lebar antara keputusan elit partai dan massa partai.
Kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono kurang diterima oleh komunitas Betawi. Rano Karno dengan kisah “Si Doel” lebih menempel di memori pemilih Betawi.
Baca Juga: LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan Gen Z terhadap Jokowi 85,9 Persen
Ketiga, popularitas Ridwan Kamil sebanding dengan Rano Karno, dengan angka 97 persen bagi keduanya, yang berarti tidak ada keunggulan signifikan dalam hal pengenalan figur. Untuk kasus Jakarta, Cagub Pramono banyak didongkrak oleh Cawagubnya.
Lantas mengapa Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul di Jatim?
Berkaitan dengan temuan itu, LSI Denny JA menerangkan, keunggulan pasangan Khofifah-Emil di Jatim disebabkan beberapa faktor.
Baca Juga: LSI Denny JA: 89 Persen Pendukung Prabowo -Gibran Puas dengan Presiden Jokowi
Pertama, tingkat kepuasan terhadap kinerja Khofifah sebagai gubernur incumben mencapai 88,1 persen.
"Semua petahana selalu punya peluang untuk menang kedua kalinya, kecuali jika kinerjanya buruk. Beruntung bagi Khofifah, di mata pemilih, kinerjanya dianggap berhasil," tulis rilis tersebut.
Kedua, popularitas Khofifah mencapai 98 persen jauh di atas Tri Risma yang berada di angka 73,5 persen.
Berdasarkan keterangan LSI Denny JA, Risma memang menjadi tokoh nasional dengan menjadi menteri di era Jokowi. Ia juga pernah menjadi Wali Kota Surabaya.