DECEMBER 9, 2022
Internasional

Israel Menyerang Iran, Suara Ledakan di Teheran Berasal dari Operasi Pertahanan Udara

image
ARSIP -Sistem pertahanan udara Iran untuk menghadapi serangan Israel (Foto: Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Israel akhirnya menyerang IranSuara ledakan yang terdengar di Teheran berasal dari operasi pertahanan udara, menurut stasiun TV pemerintah Iran pada Sabtu, 25 Oktober 2024 yang mengutip sumber-sumber keamanan.

Militer Iran mengatakan bahwa unit pertahanan udara mereka berhasil mencegat sejumlah "proyektil" yang menyasar instalasi militer di Teheran barat dan barat daya oleh rezim Zionis Israel.

Pernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran. Pemerintah Iran tidak menjelaskan secara terperinci tentang serangan Israel itu, tetapi berjanji akan memberikan informasi terkini.

Baca Juga: Josep Borrell: Keamanan Uni Eropa Dalam Bahaya Bila Israel Serang Fasilitas Nuklir dan Minyak Iran

Lewat akun @IRIran_Military di X, militer Iran juga mengatakan bahwa Kantor Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant merilis gambar suntingan yang memperlihatkan "sang teroris senior" sedang melihat foto ledakan yang ternyata merupakan foto lama kebakaran kilang minyak.

Militer Iran juga mengunggah sejumlah video yang menunjukkan sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh "proyektil musuh" di atas Teheran.

Sejak Jumat malam, Fars memberitakan bahwa sejumlah ledakan terdengar di ibu kota Iran tersebut. Kantor berita itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Menlu Iran Abbas Araghchi Bertemu Bahas Situasi Timur Tengah

Beberapa saat kemudian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa pihaknya telah menyerang target-target militer Iran sebagai balasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap negara Yahudi itu.

Informasi soal serangan terhadap target-target militer Iran juga dibenarkan oleh stasiun TV resmi Israel, Kan, tetapi tanpa penjelasan lebih lanjut.

Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Israel untuk kedua kalinya dalam sejarah dan menyebutnya sebagai tindakan membela diri.

Baca Juga: Baku Tembak dan Saling Serang Pecah Antara Pasukan AS dan Kelompok Pro-Iran di Suriah

Menurut Israel, sebagian besar dari sekitar 180 rudal balistik yang ditembakkan Iran berhasil dicegat dan serangan itu tidak menelan korban jiwa.

Iran mengeklaim bahwa serangan mereka mengenai target militer Israel, sedangkan Israel mengaku hanya menderita kerusakan "minimal" dan berjanji untuk membalasnya.

Serangan Israel terhadap Iran kali ini hanya sebatas pada target militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak, menurut CBS News yang mengutip seorang sumber.

Baca Juga: Iran Tuduh AS Terlibat Langsung Rencana Serangan Israel dengan Senjata Canggih

Menurut laporan tersebut, Amerika Serikat sebelumnya sudah diberikan peringatan tentang serangan Israel tersebut.

Media Iran sebelumnya memberitakan tentang suara-suara ledakan di ibu kota Iran, Teheran. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah menyerang target militer Iran untuk membalas serangan 1 Oktober.

Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Mehrabad di Teheran beroperasi seperti biasa di tengah laporan ledakan dekat ibu kota Iran tersebut, menurut laporan SNN.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Sambut Iran sebagai Anggota Penuh BRICS

Stasiun TV pemerintah Iran yang mengutip sumber-sumber keamanan melaporkan bahwa suara ledakan tersebut berasal operasi pertahanan udara di dekat Teheran.***

Berita Terkait