DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Menlu Iran Abbas Araghchi Bertemu Bahas Situasi Timur Tengah

image
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi (Foto: Al-Ahram Online)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membahas perkembangan terkini kawasan Timur Tengah dalam pertemuan di Kairo, menurut pernyataan kepresidenan Mesir pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Menurut laporan media, kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan seorang menlu Iran ke Mesir sejak 2013.

“Presiden El-Sisi menegaskan sikap Mesir yang menyerukan pencegahan perluasan konflik dan menekankan pentingnya menghentikan eskalasi guna mencegah perang regional skala penuh,” demikian isi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa: Kelompok Fatah dan Hamas Akan Bertemu di Kairo Mesir

Juga pada Kamis, Presiden Mesir menerima Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares untuk membahas upaya perdamaian di Timur Tengah.

"Kami membahas penguatan hubungan yang sangat baik antara Spanyol dan Mesir, pemulihan perdamaian di Timur Tengah, serta tantangan di benua Afrika dan Mediterania. Mesir adalah sekutu dan teman bagi Spanyol," ujar Albares di X.

Israel melakukan operasi darat melawan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sejak 1 Oktober dan terus melancarkan serangan udara ke negara tetangganya itu hingga menewaskan lebih dari 2.300 orang.

Baca Juga: Liga Arab Adakan Pertemuan Darurat di Kairo Mesir, Bahas Serangan Israel ke Lebanon

Meski menghadapi banyak korban, Hizbullah tetap melakukan pertempuran darat dan tidak menghentikan serangan roket ke wilayah Israel.

Israel menyatakan bahwa serangan oleh militernya bertujuan untuk menciptakan kondisi agar 60.000 penduduk di wilayah utara yang dievakuasi akibat serangan Hizbullah setahun lalu bisa kembali. 

Hizbullah sendiri melakukan serangan tersebut sebagai dukungan pada kelompok perjuangan Palestina, Hamas.  

Baca Juga: Mesir Sambut Baik Seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron Agar Pasokan Senjata ke Israel Ditangguhkan

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Selain itu, pejuang gerakan Palestina, Hamas, menyusup ke wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera sejumlah orang.

Pihak berwenang Israel menyebut sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas itu. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut.

Baca Juga: Menlu Mesir Badr Abdelatty Minta Tindakan "Tegas dan Segera" Setop Serangan Israel di Gaza

Menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 42.400 orang.***

Sumber: Antara

Berita Terkait