DECEMBER 9, 2022
Nasional

Pengamat Khairul Fahmi: Pengalaman di BIN Permudah Budi Gunawan sebagai Menko Polkam

image
Menko Polkam Budi Gunawan saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024 (ANTARA/Walda Marison)

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pengalaman Budi Gunawan di bidang intelijen akan memudahkan dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)

Hal tersebut, kata Khairul Fahmi, dikarenakan Budi Gunawan sebagai mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama delapan tahun ini telah memiliki jaringan yang banyak dan pengalaman dalam membaca peta konflik dunia.

"Pemahaman Budi Gunawan yang mendalam mengenai berbagai ancaman keamanan, baik yang sifatnya domestik seperti terorisme dan separatisme, maupun ancaman eksternal yang bersifat geopolitik," kata Khairul Fahmi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Baca Juga: Pakar Intelijen Hendropriyono Tegaskan Pramuka Tak Boleh Dibubarkan dan Tetap Jadi Ekstrakurikuler Wajib

Khairul menilai pengalaman tersebut dapat memudahkan Budi Gunawan dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah yang ditinggalkan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sebelumnya, Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya kepada awak media Budi Gunawan mengaku akan menangani beberapa masalah di dalam negeri seperti penanganan judi online, penguatan pertahanan siber dan penyelundupan barang ilegal.

Khairul pun menilai Budi merupakan orang yang tepat untuk menangani hal tersebut karena telah malang melintang mengurus keamanan negara di BIN dan penegakan hukum saat menjadi Wakapolri.

Baca Juga: Puan Maharani: PDI Perjuangan Tidak Berencana Masuk Kabinet, Budi Gunawan Bukan Representasi Partai

"Selain itu, penguasaan peta intelijen dan kemampuannya dalam mengelola informasi sensitif adalah nilai plus yang tidak bisa diabaikan," kata Fahmi.

Walau memiliki pengalaman di bidang pertahanan dan keamanan, Fahmi menilai Budi Gunawan tetap akan menghadapi tantangan baru yakni menciptakan situasi politik yang kondusif.

Kondisi tersebut membuat Budi Gunawan harus terbiasa tampil untuk meredam tensi politik yang memanas yang berpotensi menimbulkan perpecahan masyarakat.

Baca Juga: Lodewijk Freidrich Paulus, dari Kopassus ke Senayan Hingga Jadi Wamenko Polkam

"Kalau di BIN, pendekatannya lebih di balik layar maka di Polkam, ia harus lebih terbuka dan akuntabel dalam merespons berbagai dinamika yang sering kali penuh dengan sorotan publik," kata Khairul.

Halaman:
1
2

Berita Terkait