DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Prof Amaliya: Produk Tembakau Alternatif Perlihatkan Kerusakan Gigi Menurun Ketimbang Rokok Konvensional

image
Penjual menanta rokok elektrik di salah satu toko di Pekayon, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Sejumlah pakar mengkritik kebijakan pengendalian tembakau yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana seharusnya pendekatan lain seperti pemanfaatan potensi dari produk tembakau alternatif dilakukan untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.)

Riset tersebut diuji ke 15 peserta dalam sebuah eksperimen selama 18 bulan, tujuannya untuk membandingkan efek yang ditimbulkan terhadap rongga mulut pada masing-masing kelompok eksperimen.

Variabel pertama dalam riset ini dilihat dari kesehatan gusi. Gusi perokok cenderung berwarna hitam akibat penyempitan pembuluh darah.

Kedua, akumulasi plak yang memperburuk kebersihan gigi. Ketiga, kadar antioksidan. Keempat, penanda kerusakan tulang.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Publik, Laifa Annisa: Pemerintah Indonesia Perlu Tiru Cara Eropa dalam Tangani Kecanduan Rokok

Amaliya menjelaskan orang yang merokok lebih rentan mengalami kerusakan tulang gigi.

Variabel kelima adalah penanda peradangan secara sistemik yang juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

"Yang terakhir dari pewarnaan gigi. Kelihatan kalau orang yang merokok itu giginya hitam-hitam atau kuning-kuning. Dengan berpindah itu (ke produk tembakau alternatif), gigi menjadi lebih bersih," ujarnya.***

Baca Juga: Pemerintah Kota Kediri Canangkan Sekolah Bebas Rokok, Semarakkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei

Halaman:
1
2

Berita Terkait