Unggul di Sektor Transportasi, ASDP Indonesia Ferry Raih Peringkat Tujuh BUMN Terbaik Versi Infobank 2024
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 04 Oktober 2024 05:34 WIB
Dari 159 BUMN yang diulas, hanya 55 yang berhasil masuk ke daftar terbaik, yang terdiri dari 38 BUMN, 2 BUMN di bawah Kementerian Keuangan, dan 15 anak usaha BUMN.
"ASDP menjadi satu-satunya BUMN sektor transportasi darat, laut, dan udara yang masuk dalam peringkat bergengsi ini," ujarnya.
Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas ketahanan ASDP dalam menghadapi tantangan ekonomi, termasuk perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan pascapandemi.
Baca Juga: ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten Pada H-4 atau 6 April 2024
Sebagai perusahaan yang mengelola lebih dari 220 armada feri dan mengoperasikan lebih dari 300 lintasan di seluruh Indonesia, ASDP berperan penting dalam menjembatani kebutuhan transportasi antarpulau di Nusantara.
Dengan jaringan layanan yang luas, ASDP juga turut berkontribusi dalam mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan konektivitas nasional.
"Kami berkomitmen untuk terus melayani masyarakat dengan layanan yang andal, aman, dan terjangkau, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Shelvy menambahkan.
Baca Juga: PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Rp356 Miliar 2024
ASDP terus aktif memperkenalkan inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Transformasi digital yang dijalankan oleh ASDP, seperti penerapan sistem e-ticketing dan platform Ferizy, telah memberikan dampak signifikan dalam mempermudah pelanggan mengakses layanan penyeberangan dengan lebih praktis dan cepat.
Ke depan, ASDP akan terus memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri penyeberangan dengan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, fokus pada pengembangan infrastruktur pelabuhan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Siap Pertemukan CEO TikTok dan YouTube dengan Presiden RI untuk Investasi
"Peningkatan efisiensi operasional dan optimalisasi digitalisasi akan tetap menjadi fokus utama untuk menjaga daya saing perusahaan di masa mendatang," imbuh Shelvy.