ORBITINDONESIA.COM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuktikan keunggulannya di sektor transportasi nasional dengan menempati peringkat ke-7 dalam daftar BUMN terbaik versi Infobank 2024.

"Kami sangat bangga karena prestasi ini menunjukkan bahwa strategi bisnis yang kami terapkan berjalan efektif," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Penghargaan untuk ASDP itu diberikan oleh The Asian Post (Infobank Media Group) dalam ajang "Rating 159 BUMN 2024" yang diselenggarakan di Jakarta.

Baca Juga: ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten Pada H-4 atau 6 April 2024

Menurut Shelvy, pengakuan itu memperkuat posisi ASDP sebagai perusahaan yang sukses dalam menciptakan inovasi dan efisiensi operasional di industri penyeberangan.

Dia menyampaikan bahwa pencapaian itu merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim ASDP dalam menjaga kinerja keuangan yang solid dan meningkatkan kualitas layanan.

Dia menyebutkan, pada tahun 2023, ASDP berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp636,54 miliar, mengalami kenaikan sebesar 8,78 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Rp356 Miliar 2024

"Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 13,94 persen secara year-on-year (yoy), yang mencapai Rp4,92 triliun," ungkap Shelvy.

Lebih lanjut, Shelvy menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh faktor finansial semata, tetapi juga oleh peningkatan kualitas layanan dan inovasi digital yang ASDP kembangkan, seperti digitalisasi tiket melalui Ferizy.

"Kami tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada transformasi pelayanan yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna jasa," tambahnya.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Siap Pertemukan CEO TikTok dan YouTube dengan Presiden RI untuk Investasi

ASDP berhasil meraih predikat 'Sangat Bagus' dengan skor tinggi, yakni 90,59 persen. Penilaian ini mencakup evaluasi kinerja keuangan perusahaan-perusahaan BUMN selama periode 2022-2023, yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori besar BUMN; BUMN di bawah Kementerian Keuangan; dan anak perusahaan BUMN.