KBRI Tokyo Apresiasi Peningkatan Jumlah dan Kualitas Perawat Indonesia di Jepang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 01 Oktober 2024 03:09 WIB
“PPNI DPLN Jepang selalu bersinergi dengan KBRI Tokyo, BP2MI, AOTS dan organisasi lain dalam melaksanakan berbagai kegiatan positif, seperti kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan WNI, belajar bareng, bakti sosial, seminar-seminar,,” katanya. .
Seminar yang digelar menghadirkan empat pembicara yaitu, Director Acceptance Support for Foreign Professional Department - Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS) Kiichi Inagaki; Professor, College of Arts and Science JF. Oberlin University Tokyo Akiko Asai; Registered Nurse / Kangoshi EPA 6 Ina Titi Wulandari; dan Careworker / Kaigofukushishi EPA 6 Lisa Yusida.
Kiichi Inagaki dalam materinya memastikan, JICWELS selalu membuka pintu dan menggelar berbagai kegiatan untuk mendukung perawat dan caregiver di Indonesia.
Seperti diskusi ketika mendapatkan permasalahan, kunjungan ke fasilitas kerja, konsultasi dalam bahasa Indonesia, pelatihan bahasa dan persiapan ujian nasional.
Menurut dia, JICWELS selalu menjalin komunikasi dengan pihak Indonesia, agar semakin banyak perawat Indonesia yang bisa datang ke Jepang.
Sementara itu Akiko Asai menjelaskan kepada para peserta simposium bahwa hasil penelitiannya selama 10 tahun menunjukkan perawat Indonesia mudah diterima oleh masyarakat Jepang dengan keramahan, keuletan dan kesungguhannya dalam bekerja.
Baca Juga: China Desak Kapal Militer Jepang Tak Lintasi Selat Taiwan Demi Jaga Kesepakatan Prinsip "Satu China"
Berdasarkan data per 1 Januari 2024, tercatat total peserta program EPA dari Indonesia berjumlah 3.950 orang. Dengan perincian kandidat careworker berjumlah 3.196 orang dan kandidat perawat berjumlah 754 orang.***