Sembilan Calon di Partai Liberal Demokrat yang Berkuasa di Jepang Berebut Jadi Pengganti PM Fumio Kishida
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 27 September 2024 04:00 WIB
Para kandidat juga termasuk beberapa anggota parlemen konservatif yang berbagi visi politik dengan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang terbunuh.
Abe tewas setelah ditembak di bagian dada dan leher saat memberikan pidato kampanye di kota Nara pada Juli 2022.
Berjanji untuk membuat Jepang "lebih kuat dan lebih makmur," Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi (63), yang menunjukkan kedekatannya dengan Abe, mencalonkan diri untuk kedua kalinya.
Baca Juga: PM Jepang Fumio Kishida Berjanji Terus Dukung Rekonstruksi Ukraina Setelah Perang
Suara konservatif berpotensi terpecah karena mantan menteri keamanan ekonomi dan anggota parlemen periode keempat, Takayuki Kobayashi (49), serta mantan menteri kesehatan Katsunobu Kato (68), yang merupakan asisten dekat Abe, juga ikut dalam pemilihan ini. Keduanya baru pertama kali mencalonkan diri.
"Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Tidak ada hambatan yang tidak bisa dilewati jika kita memiliki keyakinan kuat dan bergandengan tangan," kata Kobayashi, menambahkan bahwa dia bertekad untuk memimpin Jepang.
Terakhir, Sekretaris Jenderal LDP Toshimitsu Motegi (68), juga dipandang sebagai kandidat potensial lainnya, menikmati dukungan yang kuat setelah menjauhkan diri dari rencana pajak utama pemerintah.
Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Presiden Tepilih
Sebagai orang nomor dua di partai yang berkuasa dan mantan menteri luar negeri, Motegi mengatakan bahwa jika terpilih, dia tidak akan menaikkan pajak untuk membiayai sebagian dari rencana peningkatan anggaran pertahanan negara.***