DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden AS Joe Biden: Kami Harus Tempuh Jalan Panjang untuk Selesaikan Ketegangan Lebanon dan Israel

image
Presiden AS Joe Biden. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, 20 September 2024, mengatakan bahwa upaya Washington untuk memulihkan ketenangan antara Israel dan Lebanon masih "belum selesai" sebelum penduduk di kedua sisi perbatasan dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.

"Kami terus berusaha, dan telah berusaha sejak awal, untuk memastikan bahwa baik warga di Israel utara maupun Lebanon selatan dapat kembali ke rumah mereka dengan aman," kata Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih saat jadwal rapat kabinet.

"Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, seluruh tim kami bekerja sama dengan komunitas intelijen, berusaha menyelesaikannya. Kami akan terus melakukannya sampai selesai. Kami masih harus menempuh jalan yang panjang," tambah Joe Biden.

Baca Juga: Laporan NYT: Israel Buat Perusahaan Gadungan untuk Kirim Penyeranta Berisi Bahan Peledak ke Lebanon

Komentar itu muncul setelah Israel melancarkan serangan udara di pinggiran Beirut selatan yang menurut otoritas Lebanon menewaskan 12 orang dan menyebabkan 66 lainnya cedera, termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis.

Israel mengatakan pihaknya menargetkan Ibrahim Aqil, kepala Unit Operasi Hizbullah dan komandan Pasukan Radwan.

Hizbullah, yang beroperasi sebagai partai politik dan paramiliter di Lebanon, belum mengeluarkan komentar soal itu.

Baca Juga: Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov: Intelijen Rusia Pantau Rentetan Ledakan Pager yang Mematikan di Lebanon

Serangan itu terjadi setelah ledakan ribuan perangkat komunikasi di seluruh Lebanon yang menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya antara Selasa dan Rabu. Setidaknya dua anak termasuk di antara mereka yang tewas akibat ledakan itu.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menganggap Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat itu.

Ketika ditanya apakah masih realistis untuk mengharapkan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza yang terkepung, dan membebaskan para sandera yang ditahan di sana, Biden mengatakan bahwa pemerintahannya harus "tetap berusaha."

Baca Juga: Komisaris Tinggi HAM PBB, Volker Turk: Peledakan Penyeranta di Lebanon Melanggar Hukum Internasional

"Jika saya pernah mengatakan hal itu tidak realistis, maka saya sebaiknya pergi saja. Banyak hal yang tidak tampak realistis sampai kita menyelesaikannya. Kami harus terus berusaha," kata Biden.***

Sumber: Antara

Berita Terkait