DECEMBER 9, 2022
Internasional

Laporan NYT: Israel Buat Perusahaan Gadungan untuk Kirim Penyeranta Berisi Bahan Peledak ke Lebanon

image
Fatima Abdullah (8) sedang bersemangat mengulang pelajaran setelah hari pertamanya di sekolah di desa Saraain El Faouqa, Lembah Bekaa, Lebanon. Fatima menjadi salah satu korban tewas akibat ledakan pager di Lebanon. Negara itu mengalami dua kali serangan ledakan alat komunikasi dan sistem listrik. Dalam dua kejadian itu, 26 orang tewas dan lebih dari 3.200 terluka. /ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Israel telah mendirikan perusahaan cangkang atau gadungan untuk memproduksi penyeranta peledak yang kemudian dikirim ke Lebanon, menurut laporan The New York Times (NYT) dengan mengutip tiga petugas intelijen.

Menurut sumber petugas tersebut, manufaktur penyeranta itu, BAC Consulting Kft. adalah perusahaan yang berbasis di Hongaria yang memiliki kontrak untuk memproduksi perangkat tersebut atas nama perusahaan Taiwan Gold Apollo, padahal sebenarnya produk itu dibuat perusahaan buatan Pemerintah Israel.

Selain itu, sedikitnya ada dua perusahaan gadungan lain yang dibentuk untuk menutupi identitas sebenarnya dari orang-orang yang membuat perangkat tersebut – ungkap petugas intelijen Israel.

Baca Juga: Ledakan Pager di Lebanon Buyarkan Masa Depan Bocah Cilik Fatima Abdullah, Siswa SD di Lembah Bekaa

Pada saat yang sama, BAC Consulting Kft. juga memiliki pelanggan lainnya yang memesan produksi penyeranta yang tanpa menggunakan bahan peledak, lapor surat kabar itu.

Penyeranta yang bersifat eksplosif ini mulai dikirimkan ke Lebanon pada musim panas 2022, tetapi penggunaannya kemudian ditingkatkan setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mencela penggunaan ponsel demi alasan keamanan.

Sebelumnya, surat kabar Lebanon Al Manar melaporkan bahwa peralatan komunikasi yang meledak pada Rabu, 18 September 2024 di berbagai wilayah di Lebanon dibeli sekitar lima bulan yang lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak satu hari sebelumnya.

Baca Juga: Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Serangan Ledakan Pager di Lebanon

"Hizbullah membeli peralatan komunikasi lima bulan lalu, pada waktu yang hampir bersamaan dengan penyeranta," lapor surat kabar tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait