Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov: Intelijen Rusia Pantau Rentetan Ledakan Pager yang Mematikan di Lebanon
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 21 September 2024 08:11 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kremlin mengatakan bahwa dinas intelijen Rusia memantau dengan saksama ledakan pager di Lebanon dan akan mengambil tindakan yang tepat.
"Ini adalah masalah yang sangat penting bagi dinas intelijen kami, dan mereka akan melaksanakan tanggung jawab mereka," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan di Moskow, Jumat, 20 September 2024.
Namun, ia mengatakan sejauh ini Moskow belum menjalin komunikasi dengan intelijen lain di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Gelombang Kedua Serangan di Lebanon, Kini Walkie-Talkie Meledak, 20 Orang Tewas 450 Terluka
"Tidak, sejauh ini belum ada diskusi," ujarnya.
Pada Selasa, 17 September dan Rabu, 18 September 2024, sebanyak 37 korban tewas dan lebih dari 3.250 orang lainnya terluka dalam serangkaian ledakan yang terjadi pada perangkat komunikasi nirkabel, termasuk pager dan radio dua arah.
Lebanon dan kelompok Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
Beberapa media melaporkan bahwa Israel menempatkan bahan peledak kecil di dalam perangkat pager yang diimpor oleh Lebanon dan kemudian meledakkannya dari jarak jauh.
Israel tetap bungkam mengenai serangan mematikan tersebut.
Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyuarakan kekhawatiran mendalam atas "perkembangan berbahaya" di Lebanon.
Baca Juga: Ledakan Pager di Lebanon Buyarkan Masa Depan Bocah Cilik Fatima Abdullah, Siswa SD di Lembah Bekaa
Ia menyuarakan kekhawatiran mengenai dua gelombang serangan siber yang meledakkan radio dan perangkat komunikasi di Lebanon, dengan menggambarkannya sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah global.