Ledakan Pager di Lebanon Buyarkan Masa Depan Bocah Cilik Fatima Abdullah, Siswa SD di Lembah Bekaa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 19 September 2024 11:00 WIB
Penjabat Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, kemudian meyakinkan publik bahwa gelombang kedua ledakan perangkat nirkabel di Lebanon telah berakhir dan tidak ada korban baru yang dirawat di rumah sakit.
Israel tetap bungkam, dengan Kantor Perdana Menteri menjauhkan diri dari sebuah unggahan di media sosial yang kini telah dihapus oleh mantan ajudan dan juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Topaz Luk, yang mengisyaratkan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Gelombang baru ledakan ini terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, dengan latar belakang serbuan brutal Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Uni Eropa, Josep Borell: Perang Gaza Bisa Meluas ke Yerusalem, Tepi Barat dan Lebanon
Serbuan itu telah menewaskan hampir 41.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas ke Israel oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.***