Gelombang Kedua Serangan di Lebanon, Kini Walkie-Talkie Meledak, 20 Orang Tewas 450 Terluka
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 19 September 2024 07:46 WIB
Hizbullah mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Hamas - yang juga didukung oleh Iran dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel dan banyak negara Barat - dan hanya akan menghentikan serangan lintas batasnya setelah pertempuran di Gaza berakhir.
Indikasi tentang apa yang mungkin direncanakan kelompok itu selanjutnya dapat muncul pada hari Kamis, 19 September 2024, ketika pemimpinnya yang kuat, Hassan Nasrallah, akan memberikan pidato.
Kantor media Hizbullah pada hari Rabu, 18 September 2024 mengumumkan tewasnya 13 pejuangnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, sejak gelombang kedua ledakan.
Baca Juga: Tiga Petugas Medis Tewas dan Dua Lainnya Terluka Dalam Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan
Disebutkan pula bahwa kelompok itu menargetkan pasukan Israel di dekat perbatasan dan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada siang hari, dengan menembakkan roket ke posisi artileri Israel.
Militer Israel mengatakan sekitar 30 proyektil melintas dari Lebanon pada hari Rabu, memicu kebakaran tetapi tidak menimbulkan korban luka.
Disebutkan pula bahwa pesawat Israel menyerang pejuang Hizbullah di Lebanon selatan.***
Baca Juga: Sembilan Tewas dan Ribuan Terluka Dalam Ledakan Massal Penyeranta di Lebanon, Diduga Ulah Israel