DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Mohammad Nasir: Ada Misteri dalam Proses Kreatif Menulis Jurnalistik

image
Mohammad Nasir ketika menjadi penguji kompetensi wartawan di Merauke, Papua, Sabtu 7 September 2024. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Dalam proses kreatif menulis jurnalistik selalu ada misteri yang sulit dijelaskan, tetapi hal itu bisa dirasakan.

Demikian Mohammad Nasir wartawan senior selaku penguji dari Universitas Moestopo ketika melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Sabtu 7 September 2024.

Nasir yang sedang menguji mata uji menyunting atau mengedit berita tulisan sendiri menambahkan, peserta uji jangan mengira berita yang ditulis sendiri tidak bisa diedit.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Nasir Tamara: Yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tetapi Pembantaian Warga Palestina

Setiap editor yang membacanya, katanya, akan menemukan bagian dari tulisan yang perlu disunting supaya tulisannya menjadi lebih baik.

“Walaupun tulisan sendiri kalau dibaca ulang, pasti ada yang perlu diedit, diperbaiki. Hasilnya harus lebih baik. Mari kita temukan,” kata Nasir kepada peserta UKW.

Perbaikannya, tambahnya, bisa dikerjakan dalam memilih kata, struktur kalimat, logika bahasa, memperkaya tulisan dengan pengamatan, dan referensi.

Baca Juga: Tafsir Hermeneutika Lukisan Karya Denny JA: Menyingkap Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

“Letak misterinya di mana? Di sini kita bisa merasakannya,” kata Nasir.

Mohammad Nasir ialah wartawan Harian Umum Kompas periode 1989- 2018.

Setelah pensiun dari Kompas, ia akti dikepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat sekaligus menjadi penguji kompetensi wartawan. ***

Berita Terkait