Tak Ada Kaitannya dengan AMDK Galon Polikarbonat, Dokter Ini Ungkap Penyebab Kanker Sebenarnya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 04 September 2024 02:30 WIB
Dia pun berharap agar angka kanker bisa turun. Sebab, pasien kanker yang datang untuk berobat itu sudah dalam keadaan stadium lanjut. "Orang-orang menghabiskan biaya yang sangat mahal. Untuk sekali infus Rp100 juta. Itulah mengapa ada YKI yang melakukan promosi preventif," jelasnya.
Dia berharap YKI bersama komponen masyarakat dan pemerintah dapat mengedukasi masyarakat agar hidup lebih baik dan melakukan deteksi dini. Sebab, jika masyarakat mau melakukan deteksi dini, maka kanker bisa lebih mudah dicegah. Edukasi dan pendampingan inilah yang perlu dilakukan agar masyarakat mau memeriksakan kesehatannya.
"Edukasi, penyuluhan, deteksi dini, serta pendampingan kepada masyarakat tentunya sangat penting untuk dilakukan," tandasnya.
Baca Juga: Anggota Komite Akreditasi BSN Pastikan Galon Polikarbonat Aman Digunakan
Sebelumnya, praktisi kesehatan bidang onkologi atau penyakit kanker, Bajuadji, juga mengatakan tak ada kaitannya sama sekali antara air galon Polikarbonat dengan penyakit kanker. Dia melihat isu-isu yang mengait-ngaitkan air galon dengan kanker itu hanya karena adanya unsur-unsur persaingan usaha semata.
“Saya tidak pernah menemukan ada dari pasien-pasien yang mengalami kanker karena telah mengkonsumsi air galon Polikarbonat. Itu menurut saya hanya persaingan usaha saja,” ujarnya.***