DECEMBER 9, 2022
Internasional

Ilmuwan Yunani: Perubahan Iklim Memperparah Kebakaran Hutan di Mediterania timur

image
Ilmuwan Yunani mengingatkan ancaman kebakaran hutan yang semakin meningkat, baik dalam frekuensi maupun intensitas, sangat terkait dengan perubahan iklim di wilayah Mediterania Timur yang sangat rentan/ANTARA/Anadolu/PY

Tentang dampak kebakaran hutan terhadap alam, Nenes mengatakan kebakaran tersebut membakar vegetasi alami yang penting untuk mempertahankan kelembaban dan mengurangi banjir, serta menghancurkan flora dan fauna yang merupakan komponen penting dari ekosistem.

Untuk kesehatan manusia, dia menekankan bahaya serius dari asap yang dikeluarkan oleh kebakaran hutan.

“Ketika hutan terbakar, Anda melepaskan sejumlah besar partikel yang kaya akan senyawa karsinogenik. Ketika Anda menghirup partikel-partikel ini, tubuh Anda mengalami peradangan dari dalam, akibat stres oksidatif,” katanya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan dan Cepat Dipadamkan

“Partikel-partikel ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan menyebabkan diabetes, penuaan dini, masalah paru-paru, dan sesak napas.”

Nenes juga menunjukkan adanya hubungan langsung antara kebakaran hutan dan perubahan iklim.

“Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa tanpa masalah iklim, kita tidak akan mengalami kebakaran hutan besar-besaran seperti sekarang. Mungkin masih ada beberapa kebakaran, karena ini adalah fenomena alami, tetapi tidak seperti yang kita alami sekarang,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Pendaki di Gunung Sumbing Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan, Titik Api Diperkirakan Terus Meluas

Dia menekankan perlunya tindakan di tingkat individu dan negara, seperti meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan publik.

Orang-orang harus diimbau untuk tidak menyalakan api kecil di hutan, dan perlu ada lebih banyak investasi dalam teknologi baru untuk respons cepat, kata Nenes.

“Selain itu, solusi paling efektif adalah mengurangi emisi karbon dioksida, emisi gas rumah kaca, dan benar-benar mencapai titik di mana kita tidak lagi mengalami pemanasan,” tambahnya.***

Baca Juga: Hutan Durian Terluas se Asia di Trenggalek Raih Anugerah Desa Wisata Terbaik di Indonesia 2023

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait