Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Ahmad Wildan dan Timnya Ciptakan Alat Deteksi Kebakaran Hutan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 13 Februari 2024 14:13 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahmad Wildan Al Mauludi bersama timnya, menciptakan alat deteksi kebakaran hutan dengan nama Flame Shield Forest (FSF).
Ahmad Wildan di Malang, Jawa Timur, Selasa, 13 Februari 2024, mengaku ide awal untuk membuat FSF karena peristiwa kebakaran lahan di kawasan Bromo, yang mengakibatkan kerugian negara maupun warga sekitar.
"Selain itu, terlambatnya penanganan serta informasi adanya kebakaran juga menyebabkan meluasnya lahan yang terbakar," kata Ahmad Wildan.
Baca Juga: Pernyataan Ahli Arkeologi Indonesia tentang Kebakaran di Museum Nasional
Peristiwa kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo pada 2023 menyebabkan kerugian bagi warga maupun pengunjung. Kebakaran lahan yang berlangsung 10 hari tersebut melahap kurang lebih 504 hektare padang rumput.
Menurut perhitungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), kerugian ditaksir mencapai Rp5,4 miliar.
“Oleh karena itu kami menciptakan alat ini agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Alat ini juga bisa membantu pemadam kebakaran atau yang bertanggung jawab bisa segera mengetahui kondisi dan titik lokasi kebakaran,” ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran di Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektar, Objek Wisata Ditutup hingga 30 September
Alat yang telah dipamerkan di Industrial Engineering Expo (IEE) pada Januari lalu ini mendapat banyak pujian. FSF dilengkapi dengan Arduino ESP 32 sebagai sensor pendeteksi api, sensor gas, modul GPS, modul WiFi, dan penguat sinyal.
Jika terjadi kebakaran, sensor api dan gas akan mendeteksi adanya kebakaran dan mengirimkan pesan peringatan pada gawai melalui fitur bot telegram.
Nantinya, kata Wildan, pesan yang dikirim melalui gawai akan memuat lokasi akurat dari peristiwa kebakaran.
Baca Juga: Dua Kebakaran Terjadi di Jakarta Timur, Sabtu Malam dan Minggu Dini Hari
Sementara untuk sistem kelistrikan, FSF masih mengandalkan listrik dari luar, belum memiliki daya sendiri, karena daya yang dibutuhkan terbilang kecil sehingga cukup dipasang pada powerbank.