Bayi Kembar Palestina yang Baru Lahir Tewas dalam Serangan Israel di Gaza Saat Sang Ayah Urus Akta Kelahiran
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 14 Agustus 2024 07:01 WIB
Di seberang ruangan, saudara laki-laki Jumana meratapi ibunya, Rim Jamal al-Batraoui (50), yang juga tewas dalam serangan tersebut.
Saat dia memeluk jasad ibunya dan memandang saudara perempuannya serta anak-anaknya, dia dengan berlinang air mata bertanya, "Apa dosa mereka? Mengapa tentara Israel menargetkan mereka?"
Serangan tersebut adalah bagian dari serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 orang sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Palestina Kutuk Andil AS Dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza yang Tewaskan Lebih Dari 100 Orang
Pembunuhan bayi kembar yang baru lahir tersebut adalah salah satu dari banyak tragedi yang terjadi di tengah perang Israel, meninggalkan keluarga seperti keluarga Mohammad dengan hanya kenangan tentang orang-orang terkasih mereka hilang.
Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berlanjut di Gaza sejak serangan pada bulan Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Lebih dari sepuluh bulan sejak perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza sudah menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum kota itu diserbu pada tanggal 6 Mei.***