Palestina Kutuk Andil AS Dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza yang Tewaskan Lebih Dari 100 Orang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 10 Agustus 2024 23:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kepresidenan Palestina menyatakan bahwa Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas serangan Israel di sebuah sekolah di kawasan Daraj, Kota Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Menurut laporan, serangan udara Israel terhadap sekolah Al Tabi’in yang menampung ribuan pengungsi tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Agustus 2024 “pada waktu shalat Subuh”.
“Kami menganggap pemerintah AS bertanggung jawab atas pembantaian ini karena dukungan finansial, militer, dan politik mereka kepada Israel,” kata Kepresidenan Palestina dalam pernyataannya yang dipantau di media sosial pada Sabtu.
Baca Juga: Kolega UNRWA yang Tewas Sejak Awal Agresi Israel di Jalur Gaza Sebanyak 205 Orang
Palestina memandang serangan tersebut sebagai bagian dari tindakan sistematis Israel untuk “memusnahkan” rakyat Palestina dengan pembantaian dan pembunuhan setiap hari.
Apalagi, serangan tersebut terjadi tak lama setelah AS menyuntikkan dana tambahan sebesar 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp55,8 triliun) kepada militer Israel.
“Bantuan tersebut dikucurkan pada saat yang sama dengan serangan parah ini, yang membuktikan keterlibatan AS dalam genosida yang sedang berlangsung,” tulis pernyataan itu.
Baca Juga: Waduh, AS Akan Kucurkan Rp55,8 Triliun untuk Israel Buat Beli Senjata
Untuk itu, Palestina kembali mendesak AS untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya, berhenti membunuh warga Palestina yang tidak bersalah, dan mematuhi hukum dan norma internasional.
“AS harus segera mengakhiri dukungan tanpa syaratnya kepada Israel, yang menyebabkan tewasnya ribuan orang tak bersalah, termasuk anak-anak, wanita, dan lansia,” kata pernyataan itu.
Israel mengakui serangan ke sekolah di Gaza tersebut, seraya berdalih bahwa gedung itu menjadi “markas militer” kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Baca Juga: Seratusan Warga Palestina yang Mengungsi di Sekolah Jalur Gaza Tewas Diserang Pesawat Israel
Selain menewaskan seratusan warga Palestina yang mengungsi di sekolah itu, serangan Israel tersebut melukai ratusan pengungsi lainnya.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan habis-habisan Israel di Jalur Gaza telah membunuh hampir 40.000 warga Palestina.
Agresi Israel juga menghancurkan 70 persen tempat tinggal dan infrastruktur lain serta menimbulkan bencana kelaparan yang mengancam jiwa warga yang masih bertahan di wilayah kantong Palestina itu.***