Sebanyak 61 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat ATR 72-500 Brasil di luar Sao Paulo
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 10 Agustus 2024 08:20 WIB
Pesawat itu meninggalkan Cascavel, di negara bagian Parana, Brasil, dan sedang dalam perjalanan ke Guarulhos, di negara bagian Sao Paulo, ketika kehilangan sinyal sesaat sebelum pukul 1:30 siang waktu setempat (12:30 siang ET), menurut data Flightradar24.
Pesawat itu mulai kehilangan ketinggian satu setengah menit sebelum jatuh. Pesawat itu telah melaju pada ketinggian 17.000 kaki hingga pukul 1:21 siang waktu setempat, ketika pesawat itu turun sekitar 250 kaki dalam 10 detik. Pesawat itu kemudian naik sekitar 400 kaki dalam waktu sekitar delapan detik.
Delapan detik kemudian, pesawat itu kehilangan ketinggian hampir 2.000 kaki. Kemudian, dalam waktu sekitar satu menit, pesawat mulai turun dengan cepat — sekitar 17.000 kaki hanya dalam waktu satu menit.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Helikopter
Transmisi data terakhir dari pesawat terjadi pada pukul 1:22 siang waktu setempat.
Pihak berwenang telah menemukan kotak hitam di lokasi kecelakaan, kata Sekretaris Keamanan Sao Paolo Guilherme Derrite dalam sebuah konferensi pers. Sebuah tim medis berada di lokasi dan bekerja untuk mengidentifikasi para korban, banyak di antaranya yang mengalami luka bakar yang terlalu parah untuk dapat diidentifikasi secara visual, katanya.
Tim telah memindahkan tiga jenazah pertama, dan untuk membantu mengidentifikasi jenazah, keluarga telah diminta untuk membagikan dokumentasi medis para korban "seperti pemeriksaan radiologi, medis, dan/atau gigi," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh pemerintah negara bagian Sao Paulo.
Para pejabat mengatakan kebakaran yang terjadi akibat kecelakaan tersebut telah terkendali. "Jenazah para korban dibawa ke IML (Lembaga Medis Hukum) di Campinas untuk proses hukum," kata Balai Kota Vinhedo dalam sebuah pernyataan.***