Polisi Sebut Kecelakaan yang Sebabkan 4 Orang Tewas di Jalur Kawasan Bromo Jawa Timur Akibat Rem Blong
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 14 Mei 2024 02:32 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, menyebutkan, kecelakaan yang menyebabkan empat orang meninggal dunia di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akibat rem kendaraan yang tidak berfungsi atau blong.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam, 13 Mei 2024 mengatakan, kesimpulan awal kecelakaan tunggal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga karena kendala teknis kendaraan bernomor B 1683 TJG itu.
"Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong," kata Adis.
Baca Juga: Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater, Subang, 9 Tewas Puluhan Luka-luka
Adis menjelaskan, kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kendaraan tersebut melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang. Berdasar informasi, pengemudi sudah paham betul jalur yang dilaluinya.
"Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya," katanya.
Ia menambahkan, dalam kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.
"Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, empat korban meninggal dunia bernama Imriti Yasin Ali Rahbini, Muslihi Irvani, Tutik Kuntiarti, dan Sulimah. Sementara lima penumpang lain yang selamat adalah Siti Aminah, Fatin, Nafla Syakira, Naila Salsabila dan Hafis Muhammad Rafif.
"Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang," katanya.