KSAL Muhammad Ali: Latihan Armada Jaya 2024 Fokus ke Papua Karena Ada Ancaman Penyelundupan Senjata
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 07 Agustus 2024 04:55 WIB
“Munculnya, itu misalnya ada di Selat Malaka, dia kirim ke Batam, loncat ke mana. Itu modus, karena kalau misalnya langsung bisa ketahuan. Nah, kalau misalnya loncat katak itu bisa dipecah, dipecah dengan jumlah senjatanya atau amunisinya,” kata Pangkoarmada RI yang juga menjabat sebagai Pemimpin Umum Latihan Armada Jaya Ke-42 Tahun Anggaran 2024.
Di lokasi yang sama, Pangkoarmada RI lanjut menjelaskan alasan wilayah utara Indonesia Barat yang juga menjadi salah satu trouble spot Latihan Armada Jaya tahun ini.
“Kami (fokusnya) menegakkan kedaulatan, juga hukum, menguji doktrin yang sebetulnya lebih kepada bagaimana menguji doktrin, aturan, menyesuaikan dengan peperangan modern saat ini,” kata Denih Hendrata.
Baca Juga: Kapal Perang TNI AL KRI R.E. Martadinata Berlayar ke Hawaii Ikut Latihan Bersama Rimpac 2024
Latihan Armada Jaya Ke-42 yang dibuka Senin, 5 Agustus 2024 oleh Pangkoarmada RI di Surabaya, Jawa Timur, digelar pada 5–15 Agustus 2024 secara serentak di markas-markas TNI AL, dan diikuti jajaran pimpinan serta komandan TNI Angkatan Laut. Dalam latihan puncak TNI Angkatan Laut tahun ini, latihan menggunakan format gladi posko, dan tidak dilanjutkan dengan manuver lapangan (manlap).
Dalam waktu 10 hari, para peserta latihan mengikuti rangkaian gladi posko, yang materi utamanya proses pengambilan keputusan militer (PPKM), kemudian diikuti dengan uji rencana operasi dengan simulasi taktik/tactical floor game (TFG).
Beberapa operasi militer yang direncanakan dalam Latihan Armada Jaya Ke-42 mencakup operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, dan operasi pertahanan pantai.
Dalam latihan itu, Komando Armada I bertugas sebagai Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai, yang dipimpin oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai.
Sementara itu, Komando Armada II TNI AL bertugas sebagai Komando Tugas Gabungan Amfibi yang dipimpin oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi.***