DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kerusuhan Bangladesh Sudah Tewaskan 187 Orang, Jam Malam dan Pemadaman Internet Diperpanjang

image
Arsip - Pengunjuk rasa anti bentrok dengan mahasiswa pendukung Partai Awami League di Dhaka, Bangladesh, pada 16 Juli 2024. (ANTARA/Mamunur Rashid/Shutterstock)

Protes terhadap sistem kuota 56 persen pekerjaan publik di negara Asia Selatan itu membuat pemerintah menutup institusi-institusi pendidikan untuk mengatasi kerusuhan tersebut.

Sekitar 30 persen dari 56 persen kuota pekerjaan publik diperuntukkan bagi keluarga veteran perang kemerdekaan.

Namun, Mahkamah Agung pada Minggu mengarahkan pemerintah untuk mengurangi kuota menjadi 7 persen, termasuk 5 persen bagi keluarga veteran perang.

Baca Juga: Penyair Bangladesh, Aminur Rahman: IMLF Sangat Baik untuk Promosikan Budaya Minangkabau ke Dunia

Akibat pemadaman internet sejak Kamis lalu, arus informasi dari Bangladesh menjadi terbatas, sehingga sebagian besar media lokal tidak bisa memperbarui situs web mereka. Layanan internet pita lebar (broadband) diperkirakan akan pulih pada Selasa malam.***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait