Cerpen Rusmin Sopian: Kisah dari Koran Bekas
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 22 Juli 2024 19:33 WIB
Dan segulung senyuman bahagia muncrat dari wajah tuanya usai para tamunya meninggalkan rumahnya. Secerah sinar matahari yang mulai menyinari bumi.
Sore itu, seperti biasanya menjelang buka puasa, Pak Tua menikmati senja dari teras rumahnya.
Lelaki tua itu sudah lama tidak menikmati tenggelamnya matahari dari teras rumahnya.
Baca Juga: CERPEN Syaefudin Simon: ADI
Biasanya menjelang tenggelamnya mentari, ada sejumput lembayung yang berwarna kemerah-merahan yang datang dan mengornamen senja sebelum hilang ditelan rembulan yang datang dengan sejuta sinarnya yang sangat indah. Mengeksotiskan malam dengan segala kegundahannya.
"Sungguh besar kuasa-Mu, Ya Allah kepada kami manusia. Dan sungguh banyak nikmat yang Engkau berikan kepada kami manusia yang sering alpa kepada-Mu," desisnya seraya matanya tiba-tiba tertuju kepada lembaran koran bekas yang ada di bawah meja yang tak jauh dari tempat duduknya.
Sebuah judul berita terpampang sangat besar di halaman satu dengan huruf kapital: "Presiden Diminta Mundur."
Baca Juga: CERPEN Syaefudin Simon: Tuhan yang Telanjang
Melihat bekas koran itu Pak Tua cuma tersenyum. Segurat senyuman yang amat pahit terpancar dari guratan wajah tuanya. Senyuman yang mengandung sejuta arti. Dan hanya lelaki tua itu yang bisa memaknainya.
Warga kampung geger. Dari informasi yang mereka terima semalam, Pak Tua dijemput sejumlah aparat keamanan seusai menunaikan salat subuh di masjid.
Menurut penuturan beberapa warga tetangga rumahnya, proses penjemputan Pak Tua amat cepat. Secepat kilat yang menyambar dinding dan menghanguskan bangunan itu.
Baca Juga: CERPEN: Wanita yang Berjuang Demi Pacarnya yang Dipecat
"Yang menjemput beliau tampaknya sangat terlatih," tutur seorang tetangga Pak Tua.
"Hanya dalam hitungan detik, selesai. Dan iring-iringan mobil pun bergerak cepat dengan kecepatan di atas rata-rata," jelasnya lagi.
"Lalu Pak Tua mau dibawa ke mana? Dan apa salah beliau," tanya seorang warga dengan penuh selidik.