Diskusi SATUPENA, Nia Samsihono: Musikalisasi Puisi Tak Persis Dengan Ketika Memakai Kecerdasan Buatan
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 12 Juli 2024 13:17 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Musikalisasi puisi hasilnya tidak persis dengan memakai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hal itu diungkapkan Nia Samsihono, Ketua SATUPENA DKI Jakarta selaku narasumber dalam diskusi Hati Pena di Jakarta, Kamis 11 Juli 2024 malam.
Diskusi itu diselenggarakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA yang diketuai Denny JA dan dipandu oleh Amelia Fitriani dan Swary Utami Dewi.
Dalam diskusi bertema Ketika Kata dan Nada Berjumpa itu, Nia Samsihono memaparkan pengalamannya mengubah puisi menjadi lagu, dengan bantuan aplikasi AI.
Nia menuturkan, ia terpicu mengubah puisi menjadi lagu dengan bantuan AI karena diperkenalkan oleh penulis Akmal Nasery Basral tentang aplikasi AI.
Nia menceritakan, hanya dalam beberapa menit, berkat dukungan AI, Akmal mampu mengubah puisi karya Nia menjadi lagu. Nia pun takjub. Akhirnya, bukan cuma Nia yang terlibat dalam “proyek” itu. Belasan penulis lain ikut menyumbang karya.
Baca Juga: SATUPENA Diskusikan Pemakaian AI untuk Mengubah Puisi Menjadi Lagu dengan Narasumber Nia Samsihono
Nia Samsihono mengoordinasikan kolaborasi para penyair, agar lahir sebuah karya yang lain dari biasanya, yakni perpaduan karya puisi berupa buku, serta lagu yang dibuat dari puisi-puisi tersebut. “Karya keroyokan ini dikerjakan dengan cara saweran,” tambahnya.
Nia menghimpun tulisan para penyair seperti Denny JA, Akmal Nasery Basral, Eka Budianta, Sari Narulita, Linda Djalil, Menur Hayati Adiwiyono, Dwi Sutarjantono, Ellyviani Ekaputri Wulandari, Yudha Kurniawan, Pipiet Senja, Masya Firdaus, Dyah Tinggeng, Della Red Pradipta, dan H. Abustan dalam bentuk puisi, yang lalu dilagukan.
Nia mengaku sudah bertahun-tahun mengurus musikalisasi puisi di Badan Bahasa.
Katanya, musikalisasi puisi sudah dikerjakan grup Bimbo terhadap puisi-puisi karya Taufiq Ismail.