Gangguan Teknologi Informasi Global Terkait Produk Software CrowdStrike yang Berbasis di Amerika Serikat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 19 Juli 2024 21:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Penyelidikan terhadap gangguan global pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows menyimpulkan bahwa gangguan tersebut terkait dengan perangkat lunak perusahaan keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat, CrowdStrike.
Gangguan itu bukan disebabkan serangan siber, demikian pengumuman Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki pada Jumat, 19 Juli 2024.
"CrowdStrike mengetahui laporan kerusakan pada Windows terkait dengan Sensor Falcon," kata CrowdStrike melalui lamannya.
Baca Juga: Polri Rekrut Personel SIPSS Dengan Keahlian Khusus Teknologi Informasi untuk Perangi Kejahatan Siber
Lewat unggahan di X, Microsoft mengatakan layanannya masih terus mengalami perbaikan seraya melakukan tindakan mitigasi.
Microsoft juga menyatakan bahwa berbagai layanannya, yakni PowerBI, Microsoft Fabric, Microsoft Teams, dan pusat admin Microsoft 365, terimbas gangguan teknologi informasi (TI).
“Kami memantau secara cermat data telemetri kami guna memastikan perkembangan yang meningkat ini berlanjut seraya tindakan mitigasi kami terus memperlihatkan kemajuan,” katanya.
Baca Juga: Singapore Airlines Laporkan Masalah Teknis Saat Gangguan Teknologi Informasi Global
Gangguan TI berskala besar sejauh ini telah berdampak di banyak sektor, mulai dari sektor penerbangan hingga kesehatan dan saluran TV.***