Angkie Yudistia: Berjuang Bersama Kelompok Rentan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 12 Juli 2024 08:50 WIB
Pemerintah terus berupaya memperluas cakupan dan meningkatkan efektivitas program-program perlindungan bagi kelompok rentan di Indonesia.
Secara praktik, memang diakui masih terdapat diskriminasi yang marak terhadap beberapa kelompok rentan, seperti disabilitas, agama minoritas, etnis minoritas, anak, lansia, pekerja rumah tangga, pekerja migran, perempuan, masyarakat adat dan lain sebagainya.
Dalam implementasi perlindungan terhadap kelompok rentan, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip persamaan dan kesetaraan.
Baca Juga: Heran, Ini 5 Alasan Banyak Lansia di Jepang Terlibat Tindak Kriminal
Selain itu, perlindungan khusus bagi kelompok rentan juga menjadi perhatian utama dalam implementasi perlindungan terhadap kelompok rentan.
Namun, perlu adanya komitmen bersama yang kuat untuk menerapkan instrumen-instrumen tersebut secara lintas sektoral.
Mereka harus terlibat aktif dalam penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan kelompok rentan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan bagi kelompok rentan
Baca Juga: HUMOR: Kisah Lansia yang Kehilangan Mobil
Sesuai dengan bunyi sila ke-2 dalam Pancasila yaitu 'Kemanusiaan yang adil dan beradab' serta bunyi sila kelima dalam Pancasila 'Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia', maka semua pihak harus bisa mengedepankan hal itu.
Seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama, tak bisa dibeda-bedakan, termasuk yang tergolong pada kelompok rentan tersebut. Saatnya untuk melangkah bersama dengan tujuan mengedepankan asas keadilan.
Oleh karena itu, kelompok rentan tidak boleh dilupakan dan harus diikutsertakan dalam seluruh implementasi program Pemerintah dan non-Pemerintah agar terwujud lingkungan yang inklusif dan setara bagi semua.
Baca Juga: Kemenkes: Kebutuhan Transportasi Umum yang Ramah Lansia dan Disabilitas di Indonesia Cukup Tinggi
*Oleh: Angkie Yudistia. Penulis adalah Staf Khusus Presiden RI; Mahasiswa Doktoral Program S3 LSPR Institute of Communication & Business Jakarta.***