DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Kenaikan Indeks Sektor Pariwisata Indonesia Jadi Topik Pembahasan The Weekly Brief with Sandi Uno

image
Atraksi budaya di Bali. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM – Kenaikan peringkat Travel & Tourism Development Index (TTDI) Indonesia yang signifikan menjadi basis pembangunan Indonesia melalui pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi keatif.

Ini yang menjadi topik pembahasan adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya di The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat Senin 1 Juli 2024.

Menurut Nia, TTDI adalah salah satu indikator kinerja utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selain jumlah wisatawan, nilai tambah dan ekspor produk ekonomi kreatif,  tenaga kerja, dan juga devisa.

Baca Juga: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Luncurkan Wonderful Indonesia Co Branding School Break 2024

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Dessy Ruhati  menyampaikan, peningkatan dan pengelolaan pilar-pilar penilaian TTDI menjadi tanggung jawab bersama antarkementerian dan lembaga.

Dari pilar-pilar penilaian tersebut, katanya, hanya 30 persen yang menjadi tugas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dari para pakar kepariwisataan, seperti Pendiri Pusat Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB) Myra P. Gunawan mengungkapkan, peringkat Indonesia dalam TTDI ini bisa menjadi landasan pengembangan dan penguatan infrastruktur di sektor parisiwata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: 6 Aset Pemerintah Provinsi Jakarta akan Dikerjasamakan: Salah Satunya Gedung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

"Ranking ini merupakan potential drivers to such development," ungkap Myra.

Guru Besar Geografi Universitas Gajah Mada , M. Baiquni, menambahkan, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus dijalankan secara merata.

Dengan demikian, kunjungan wisatawan tersebar lebih merata dan tidak hanya memusat di destinasi-destinasi wisata tertentu.

Baca Juga: Museum Kebaharian Luncurkan Buku tentang Kepulauan Seribu, Kasudin Pariwisata Sonti Pangaribuan Apresiasi

"Kita itu mulai mengalami overtourism di beberapa destinasi kawasan padat wisata seperti di Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Surabaya,” katanya. ***

Berita Terkait