DECEMBER 9, 2022
Jakarta

6 Aset Pemerintah Provinsi Jakarta akan Dikerjasamakan: Salah Satunya Gedung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

image
Kepala Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Ifan Mohamad Firmansyah memberi penjelasan di Jakarta Investment Festival di Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. (ANTARA)

ORBITINDOENSIA.COM - Pemerintah Provinsi Jakarta menawarkan enam aset potensial untuk dikerjasamakan dengan pihak lain, mulai dari gelanggang olahraga (GOR) Bahtera sampai Taman Kota Rasuna Said.

Demikian Kepala Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Jakarta Ifan Mohamad Firmansyah di Jakarta, Kamis 27 Juni 2024.

Menurutnya, enam aset itu terletak di Jakarta Utara berupa GOR Bahtera. Lalu GOR Bulungan, Graha Pejaten, Taman Kota Rasuna Said, dan gedung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta Selatan. Serta terminal kampung Rambutan di Jakarta Timur.

Baca Juga: Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat Latih Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Pasarkan Produk Mereka

Ia menjelaskan, aset tersebut memiliki keunggulan masing-masing, seperti GOR Bahtera di Jakarta Utara, selain strategis, juga bisa dijadikan sebagai pusat olahraga air, wisata, dan lain sebagainya.

Lokasinya, kataya, juga tidak jauh dengan kawasan rekreasi Ancol, Jakarta Internasional Stadium (JIS), dan didukung berbagai layanan moda transportasi umum.

Ia menambahkan, dari ratusan aset yang bernilai Rp518 triliun ini sudah ada 183 aset yang dikerjasamakan dan sektor yang dilayani juga beragam seperti fasilitas pendidikan, rumah ibadah, olahraga, dan kesehatan.

Baca Juga: Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Bekali Abang None Pengetahuan Stunting

"Kami mempunyai 183 aset yang sudah dikerjasamakan dengan beberapa skema baik sewa, kerja sama pemanfaatan (KSP) serta kerja sama bangun guna serah (BGS)," ujarnya.

Pemerinah Provinsi Jakarta terus berupaya meningkatkan kerja sama aset karena baru 0,7 persen yang telah dikerjasamakan dan sisanya masih dicarikan mitra.

"Aset terbanyak berupa tanah dengan total nilai Rp466 triliun, sisanya ada bangunan, jalan dan irigasi," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait