DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Jakarta Selatan Ajukan Bank Sampah Kebagusan dalam Program Kampung Iklim Tingkat Nasional

image
Pengelola Bank Sampah Sejati Gang Ikhlas RT 05/RW 08 Kelurahan Kebagusan menunjukkan hasil budidaya maggot, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024 ANTARA/Luthfia Miranda Putri

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengajukan Bank Sampah Sejati Gang Ikhlas RT 05/RW 08 Kelurahan Kebagusan dalam Program Iklim Tingkat Nasional untuk melestarikan lingkungan.

"RW 08 memiliki ruang terbuka hijau, lahan kosong yang dijadikan urban farming hingga tersedianya bank sampah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Jakarta Selatan Mukhlisin di Bank Sampah Sejati Gang Ikhlas RT 05/RW 08 Kelurahan Kebagusan, Jumat, 21 Juni 2024.

Mukhlisin menuturkan, bank sampah ini di sekelilingnya juga ditanami kebun, tanaman obat keluarga (toga) hingga  budidaya larva maggot untuk mengolah sampah organik.

Baca Juga: KLHK Bersama Aspadin Gelar Seminar Diseminasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen

Tentunya, dia menilai, hal ini mampu mengurangi gas emisi sekaligus memberikan nilai ekonomis dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Diharapkan masyarakat terutama pengelola sampah mampu meningkatkan aksi, adaptasi, dan mitigasi terhadap perubahan iklim untuk mewujudkan kota lestari. "Saya apresiasi kekompakan serta niat yang baik untuk mewujudkan kota lestari," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Mohamad Amin menuturkan, program ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional.

Baca Juga: Bukan Gelas Plastik, Namun Sampah Saset Justru Jadi Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia

Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) diharapkan dapat menjangkau kelompok dan membuka peluang seluruh pihak untuk memberikan kontribusi lebih luas.

Dia berharap, Jakarta Selatan mampu bersaing dengan sejumlah kelebihan dalam mengelola ruang terbuka hijau dari kawasannya masing-masing.

"Proklim banyak aspek yang dilihat seperti pengelolaan sampah, pemanfaatan air hujan, resapan air, dan masih banyak penilaiannya," ujar Amin.

Baca Juga: Heru Budi Hartono Usulkan Pulau Pengolahan Sampah untuk Wilayah Aglomerasi Jakarta 100 Tahun ke Depan

Sementara, salah satu tim verifikator KLHK Nurul menuturkan pihaknya masih menargetkan program Kampung Iklim sampai 20.000 titik. "Alhamdulillah RW 08 sesuai data proklim yang dikirimkan masuk dalam proklim utama " kata Nurul.

Dia berharap adanya keterlibatan serta kekompakan warga RW 08 mampu menurunkan kerentanan dan meningkatkan kapasitas adaptasi perubahan iklim.

Luas wilayah RW 08, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mencapai 12,24 hektare  dengan penduduk sebanyak 5.746 jiwa. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait