DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan AION Studio Wadahi Potensi Difabel Lewat Lukis Totebag

image
Kelompok Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, Samahita bekerja sama dengan AION Studio mengasah kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh kaum difabel dan down syndrome dengan melukis totebag. ANTARA/HO-AION Studio

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Samahita bekerja sama dengan AION Studio di Kota Malang, Jawa Timur mengasah kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh kaum difabel dan down syndrome.

Samahita dan AION Studio menyelenggarakan acara bertajuk Creation Gateway to Building Art Bridges. Acara tersebut juga turut mengundang komunitas difabel dan down syndrome yang ada di Kota Malang yakni, komunitas Lingkar Sosial Malang (LINKSOS).

"Event yang dijalankan pada 8 Juni 2024 sudah masuk kategori sukses. Meskipun banyak kendala, akan tetapi sudah bisa dihadapi satu per satu. Event ini juga keren sekali karena kita bisa bergandengan dengan orang-orang yang notabenenya berkekurangan secara fisik. Jadi, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari event ini," kata pendiri AION Studio, Roy Saputra Yuwono. dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Juga: Restoran Onni House Beri Teladan, Dengan Sayangi Anak Anak Down Syndrome

Acara yang digelar pada Sabtu, 8 Juni 2024 tersebut berisi kegiatan workshop dan juga melukis totebag bersama dengan para difabel dan down syndrome yang diisi oleh pemateri, yaitu Roy Saputra Yuwono. Kegiatan workshop dan juga melukis totebag bersama para difabel dan down syndrome tersebut merupakan acara pembuka dari Samahita dan AION Studio.

Melalui acara itu, Samahita dan juga AION Studio menunjukkan bahwa seni bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang fisik mereka.

Kegiatan seni yang dilakukan juga bebas sehingga tidak menyulitkan para difabel dan down syndrome pada saat sesi melukis totebag. Mereka bebas mencampurkan warna sesuai dengan keinginan mereka pada totebag yang sudah diberikan.

Baca Juga: Isuzu Hadirkan Bus Sekolah Ramah Difabel di Pameran Kendaraan Komersial GIICOMVEC 2024

Oleh karena itu, Roy mengapresiasi adanya acara yang digelar oleh mahasiswa UMM, yakni Samahita dan juga mengharapkan acara serupa dapat digelar Kembali di Waktu mendatang.

Pada pelaksanaan acara itu, AION Studio sebagai salah satu penyelenggara kegiatan seni melukis totebag bersama difabel dan down syndrome juga akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru terhadap mereka melalui kegiatan seni yang menarik dan berkualitas serta menginspirasi.

Diharapkan melalui acara itu, AION Studio dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa studio seni bertema freestyle art tersebut mampu merangkul komunitas dan membuka jembatan bagi siapa saja yang ingin melakukan kegiatan seni di studionya.

Baca Juga: Sejumlah Warga Difabel Senang Bisa Silaturahmi dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Istana Negara

AION Studio juga mengharapkan banyak perubahan positif yang mampu menginspirasi masyarakat setelah event ini berjalan.

Melalui acara Creation Gateway to Building Art Bridges tersebut, Ketua LINKSOS Ken Kerta juga mengharapkan agar acara seperti itu dapat dilakukan lagi di masa depan karena menarik dan dapat menjadi wadah edukasi baru. Para orang tua difabel dan down syndrome juga merasa senang dengan adanya acara tersebut. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait